Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Usaha ternak lele merupakan salah satu usaha yang sedang digandrungi para wirausaha untuk memulai bisnis yang menjanjikan.
Hal ini disebabkan banyak wirausaha yang meyakini bahwa bisnis lele hanya membutuhkan modal yang sedikit namun hasil keuntungannya cukup besar.
Selain itu bisnis ternak lele juga tidak memerlukan pelatihan dan keilmuan yang terlalu banyak dalam memulai usaha tersebut.
Baca Juga: 5 Usaha Unik di Desa dengan Keuntungan yang Melimpah, Wajib Dicoba!
Akan tetapi jika ingin mengetahuinya alangkah baiknya perlu mengetahui strategi bisnis yang tepat dengan membaca penjelasan lebih detail berikut ini.
Lele dan Kandungannya
Sebelum masuk kepada strategi dalam bisnis lele, perlu diketahui perkembangan ikan tersebut di dunia kuliner dan digemari oleh masyarakat Indonesia.
Eksistensi ikan lele terbilang cukup terkenal bahkan gerai pecel lele hampir di setiap sudut jalan dapat ditemukan dan ramai pembeli.
Bahkan ikan yang satu ini pun tidak hanya dijadikan sebagai pecel lele, namun lebih variatif contohnya sempol ataupun sate.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Usaha Jajanan Anak Muda yang Kekinian dan Patut Dicoba
Sehingga tidak hanya enak dan nikmat saja namun kandungan gizi yang ada di dalamnya sangat banyak bahkan bermanfaat untuk kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang oleh para ilmuwan ditemukan adanya kandungan dari lele memiliki merkuri yang rendah. Sehingga aman untuk dikonsumsi dan bahkan dapat memberikan zat seperti sumber kalori, vitamin dan protein yang baik bagi tubuh manusia.
Langkah-langkah Mudah Bisnis Ternak Lele
Setelah mengetahui perkembangan lele di dunia kuliner, keuntungan dan kekurangan bisnis ikan lele maka masuk pada inti dari pembahasan ini.
Usaha ternak lele yang baik adalah strategi dalam melakukan bisnis yang menghasilkan keuntungan, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan modal dan lahan
Tanpa ada modal, bisnis tidak jalan sehingga perlu dipersiapkan biaya operasional, pembuatan lahan dan perawatan pada ikan lele.
Di mana biayanya cukup hemat yakni sekitar Rp 2jt saja sudah dapat melakukan operasional dari pembuatan hingga proses perkembangan lele.
Baca Juga: 7 Ide Keripik Unik Untuk Usaha yang Banyak Peminatnya, Yuk Simak di Sini!
Adapun rincian biaya yang perlu dipersiapkan adalah Rp 1Jt untuk pembuatan kolam ikan dengan menggunakan terpal atau bambu.
Selain itu biaya untuk bibit ikan lele untuk 2000 ekor hanya Rp 500.000 serta Rp 600.000 untuk pakan dan vitamin.
2. Membuat kolam
Kolam ikan lele yang tepat adalah ukurannya luas untuk mendapatkan oksigen yang tepat selain kedalaman yang tidak terlalu dangkal.
Baca Juga: 5 Aplikasi Android Deteksi Air Tanah Dijamin Berguna
Hal ini dilakukan agar mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup dan perlu diketahui ukuran yang tepat dapat dilihat sebagai berikut:
- 3 x 2 meter untuk 500 ekor
- 5 x 2 meter untuk 1000 ekor
- 2 kolam ukuran 5 x 2 untuk 2000 ekor
- 4 kolam ukuran 5 x 2 untuk 4000 ekor
3. Merawat kolam Ikan Lele
Hal yang patut diketahui adalah suhu kolam yang harus dijaga yaitu berkisar antara 20 hingga 28 derajat Celcius.
Selain itu bisa ditambahkan eceng gondok untuk menyerap racun di air serta pembersihan dilakukan setiap 2 bulan sekali.
4. Memilih bibit Lele yang unggul
Bibit lele yang unggul adalah yang memiliki daya tahan yang kuat dengan ciri-ciri gerakannya gesit dan lincah ketika diberi makanan. Lalu tidak terdapat luka atau cacat serta warna tubuh lebih terang dengan ukuran berkisar 7-9 cm pada usia 2 minggu.
5. Memberikan pelet (pakan) untuk Ikan Lele
Ikan lele yang nantinya memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi biasanya diberikan pelet atau pakan yang sehat pula. Pelet yang baik mengandung protein, karbohidrat, hingga vitamin yang bagus untuk kebutuhan gizi lele dengan diberi makan tiga kali sehari.
6. Pemijahan ikan Lele
Lele harus dipisah antara yang berusia 20 hari dengan dewasa karena yang ukurannya besar dapat memakan ikan yang kecil.
Baca Juga: Bisnis MLM Menurut Islam, Apa Persyaratan agar Absah?
Tujuan dari pemisahan ini adalah untuk mengembangkan ikan lele yang kecil tetap terjaga, bergerak lincah serta tidak kekurangan makanan.
7. Mencegah terserang Penyakit
Perlu diketahui bahwa penyakit yang menyerang ikan lele berasal dari faktor internal yaitu bibit pembawa penyakit hingga eksternal dari cuaca.
Beragam penyakit bisa dilihat dari bintik putih hingga terlihat gatal yang dapat dicegah dengan perawatan kolam serta pakan yang bergizi.
8. Panen dan pemasaran Ikan Lele
Proses panen dapat dilakukan jika sudah melewati 3 bulan dengan satu hari dipuasakan terlebih dahulu dengan alasan untuk membersihkan perut.
Baca Juga: Cerita Inspiratif: Bisnis Monyet, Contoh Keserakahan
Selain itu pemasaran bisa dilakukan kepada penjual makanan dan bisa dipromosikan melalui media sosial agar mendapatkan pelanggan yang lebih luas.
Itulah strategi usaha ternak lele yang perlu diketahui oleh para pebisnis pemula untuk mendapatkan hasil ikan yang menguntungkan.
Akan tetapi perlu diingat walaupun modal sedikit tapi proses perawatan dan pengembangan ikan lele betul-betul diperhatikan dengan cermat.***
