Indonesia Gunakan Kawasan Natuna Untuk Latihan Militer Tahunan

30 Mei 2022, 18:15 WIB
Coast guard Indonesia saat berpatroli di Natuna Utara /BAKAMLA

InfoTemanggung.com- Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengadakan latihan Militer bersama dengan Amerika Serikat. Latihan gabungan kedua negara ini akan diadakan di kepulauan Natuna tepat dekat garis teritorial yang diproklamirkan sendiri oleh China dalam ekspansi maritim Beijing di Laut China Selatan.

Kepulauan Natuna akan menjadi salah satu lokasi latihan perang yang dilakukan oleh Garuda Shield tahun ini. Militer Amerika Serikat dan Indonesia telah menjadi tuan rumah latihan gabungan sejak 2007.

Latihan gabungan tahun ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua minggu mulai tanggal 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Link Streaming Laga Uji Coba FIFA Match Day Indonesia Vs Bangladesh, 1 Juni 2022

Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang mengelilingi pulau-pulau yang berada di kawasan tersebut atau dikenal dengan “Nine-dash Line” atau sembilan garis putus yang dibuat oleh China sebagai batas Yurisdiksinya di Laut China Selatan.

Meskipun begitu, banyak kapal dari China baik kapal penangkap ikan maupun kapal pemerintah yang dengan sengaja mendekat ke garis yang telah disepakati tersebut, sehingga menempatkan pasukan bersiaga di kepulauan tersebut.

Walau demikian kerap muncul ketegangan di Natuna dan daerah sekitarnya terkait kepemilikan cadangan gas alam terkait gas alam yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Liverpool Vs Real Madrid: 5 Pertarungan Sengit yang Bakal Menghiasi Final Liga Champions 2021-2022

Indonesia berencana untuk mengadakan latihan pendaratan dengan Militer AS di Kawasan Natuna. Latihan bertujuan sebagai langkah pemulihan pulau-pulau di kawasan Natuna yang diduduki pasukan musuh.

Latihan gabungan Garuda Shield tahun ini akan melibatkan 14 negara. Negara-negara tersebut termasuk para sekutu AS seperti Inggris, Australia dan Kanada. Selain itu negara tetangga Indonesia, Singapura dan Malaysia juga akan bergabung dalam latihan ini.

Latihan Garuda Shield tahun ini kemungkinan bakal menjadi salah satu latihan terbesar dengan total anggota peserta sebanyak 3.000 anggota atau dua kali lipat dari jumlah tahun lalu.

Baca Juga: Dikecam Netizen Usai Lecehkan Volunteer Sea Games 2021, Yeremia Rambitan: Saya Minta Maaf

Seperti halnya latihan pada tahun lalu yang diadakan di Baturada (Bagian dari Pulau Sumatera) dan Amborawang di Kalimantan, latihan kali ini akan difokuskan pada latihan passing guna meningkatkan komunikasi maritim.

Selain itu latihan penyelaman laut dan latihan penerbangan menggunakan landasan pacu juga masuk dalam agenda. Japan Ground Self-Defense Force (GSDF) atau Angkatan Darat Bela Diri Jepang berencana untuk ambil bagian dalam latihan bersama yang dilakukan Amerika Serikat dan Indonesia ini.

Latihan ini sebagai agenda lanjutan GSDF yang sebelumnya telah mengadakan latihan bersama dengan Angkatan Laut dan Marinir AS di daerah yang membentang dari Jepang tengah hingga Guam, wilayah AS.

Baca Juga: Diberitakan Akan Bergabung dengan Real Madrid, Raheem Sterling Ungkapkan Perasaanya

Latihan yang dilakukan pada bulan Februari dan Maret 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan daya tanggap militer melalui latihan bersama dan membangun hubungan kerja sama antara negara-negara yang berpikiran sama telah menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk pencegahan.

Negara-negara Asia Tenggara telah memantau dampak yang ditimbulkan dari Invasi yang dilakukan terhadap Ukraina terhadap wilayah mereka.

Dalam beberapa bulan terakhir, China telah menggunakan tiga kawasan terumbu karang di Laut China Selatan tepatnya kepulauan Spratly menjadi pangkalan Militer serta mengambil keuntungan dari perhatian dunia yang lebih menyoroti konflik Ukraina.

Baca Juga: Pulang ke Korea Selatan, Son Heung Min Disambut Bak Pahlawan

Meskipun China telah Mengakui Teritorial Indonesia berada di luar garis sembilan putus, namun Malaysia, Vietnam dan negara lain masih berselisih dengan China atas hak teritorial di laut China Selatan.

Guna mencegah terjadinya konflik, selain mengandalkan kekuatan Amerika Serikat, Negara-negara Asia bersama Garuda Shield akan bekerja sama dengan anggota AUKUS. AUKUS merupakan aliansi keamanan yang dibentuk oleh Australia, Inggris, dan AS pada tahun 2021.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: asia.nikkei.com

Tags

Terkini

Terpopuler