Network
Info Temanggung – Menteri Koordinator Bidang Pereknomian Airlangga Hartanto akan berencana untuk memperluas peluang kerjasama dengan swasta melalui pemanfaatan tingkat demofrafi di Indonesia.
Hal ini akan berdampak pada peningkatan pemasaran sebuah produk, kesejahteraan masyarakat sekaligus membuat demografi muda menjadi produktif.
Seperti perusahaan Coca-cola yang telah memiliki jumlah konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia, maka dengan hal tersebut akan menjalin hubungan potensial bagi perusahaan Coca-cola di regional Asia Tenggara.
Baca Juga: 4 Cara Cek Tagihan Akulaku Tanpa Aplikasi, Mudah Dilakukan
Negara Indonesia dengan populasi terbanyak dikawasan Asia Tenggara, selain itu Indonesia merupakan pasar dan hubungan bagi perusahaan Coca-Cola di regional Asia Tenggara.
Hal ini akan menjadikan Indonesia menarik dari segi pemasaran, dikarenakan sumber daya manusia yang produktif,” Ujar Airlangga dalam pertemuan dengan CEO Coca-Cola James Quicey.
Indonesia sendiri menduduki sebagai negara keempat dengan populasi demografi terbanyak setelah negara Tiongkok, India dan Amerika Serikat dan peningkatan demografi di Indonesia akan terus meningkat setiap tahunnya hingga di 2045 mendatang.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Nada Dering WA Dengan Mudah
Pada tahun 2019 total populasi sebanyak 14,1 juta orang dan pada tahun 2022 total populasi menjadi 57,3 juta orang. Terdapat 7 persen atau sekitar 14,1 juta orang dan pertumbuhan Indonesia dalam kelas menengah yang akan terus meningkat.
