Digitalisasi Bansos Masih Terkendala, Menteri PMK Paparkan 3 Strategi agar Proses Lebih Optimal

- 20 Juli 2022, 22:18 WIB
Potret Kemenko PKM Muhadjir Effendy.
Potret Kemenko PKM Muhadjir Effendy. /Instagram/@muhadjir_effendy/

“Karena infrastruktur non tunai belum siap di daerah-daerah ini,” kata Muhadjir. 

Oleh sebab itu, Muhadjir menyampaikan bahwa pihaknya telah Menyusun 3 strategi agar penyaluran bansos bisa lebih efektif dan tepat sasaran. Pertama, menerapkan pendaftaran biometrik melalui smartphone yang nantinya akan terintegrasi dengan data diri masing-masing. Dengan demikian nantinya tidak akan ada penumpukan data dan penerima bantuan bisa lebih tepat sasaran.

Kedua, memperluas cakupan penerima. Terakhir memperbarui dan verifikasi data penerima bantuan dengan mengandalkan teknologi.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Tanaman Ini Bisa Menurunkan Berat Badan dan Bermanfaat untuk Kesehatan

Adapun pada tahun 2021 realisasi penyaluran bansos oleh pemerintah Indonesia mencapai 370,5 triliun. Dengan rincian masing-masing penyaluran antara lain adalah Kementrian Sosial sebesars 81,2 triliun, Kementerian Koperasi dan UKM sebesar 15,4 triliun dan Kementerian Ketenagakerjaan sebesar 7 triliun.

Kemudian besarnya bansos yang disalurkan untuk subsidi energi dan nonenergi sebesar 152 triliun serta program pra kerja sebesar 21 triliun.***

 

Halaman:

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x