Telur merah selalu digunakan pada berbagai perayaan. Saat Indonesia dijajah bangsa Belanda, tradisi ini bahkan digunakan untuk merayakan hari besar Belanda.
Warna merah pada Telok Abang juga melambangkan perlawanan dan keberanian dalam menghadapi penjajah Belanda.
Sampai dengan Indonesia merdeka, telur merah selalu digunakan warga Palembang dalam berbagai perayaan, terutama dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Tradisi ini tidak hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan leluhur yang telah membangun fondasi keberanian dan kreativitas bagi generasi masa kini.
Dengan semangat perlawanan dan akulturasi budaya, Telur merah yang melambangkan keberanian dan kehidupan, serta kapal sebagai simbol kreativitas, mengajak kita merenungkan warisan berharga dan semangat juang masyarakat Palembang dalam membangun masa depan.***