Investasi Emas Saat Resesi, Benarkah Aman dan Stabil? Ini Jawabannya

23 Desember 2022, 14:11 WIB
Investasi Emas Saat Resesi, Benarkah Aman dan Stabil? /Tangkap layar anekalogam.co.id/

INFOTEMANGGUNG.COM – Investasi emas saat resesi? Apakah benar bisa aman dan menguntungkan?

Emas atau logam mulia memang merupakan jenis investasi yang praktis dan relatif mudah dilakukan oleh siapa saja. Khususnya untuk tujuan menengah atau malah jangka panjang. misalnya untuk biaya sekolah anak atau membeli rumah.

Ini disebabkan karena emas termasuk mudah dicairkan saat dibutuhkan, harganya cenderung naik, dan imbal hasilnya lumayan menjanjikan dalam periode lima tahun. Kalaupun terjadi penurunan harga, nilainya tidak seberapa.

Baca Juga: Buka Tabungan Emas Pegadaian, Cuma Butuh 50 Ribu Rupiah untuk Bisa Punya Emas Batangan

Umumnya emas yang tersedia dipasaran berasal dari PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Bedanya adalah Antam telah bersertifikat internasional dan mendapat pengakuan dari London Bullion Market Association, sementara UBS bersertifikat nasional.

Cara Berinvestasi Emas

Dalam suasana kebijakan moneter yang agresif untuk memerangi inflasi, investasi dalam bentuk emas dinilai aman. Bahkan diperkirakan akan menguat terus hingga US$1.800 per ons troi pada pertengahan tahun 2023.

Lalu bagaimana caranya memulai melakukan investasi emas? Simak langkahnya berikut ini:

1. Mengecek Harga Emas

Untuk melakukannya dapat melalui situs resmi Butik Emas Antam, Pegadaian, atau bahkan di toko emas langganan, jika ada. Hitungannya berdasarkan besaran gram. Lalu bandingkan dengan data ekonomi umum.

Baca Juga: Naik Haji Pakai 3,5 Gram Tabungan Emas Pegadaian, Ayo Daftar Sekarang

2. Memilih Cara Investasi

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memilih cara investasi yang disukai. Bisa dengan membeli emas secara fisik. Misalnya datang ke toko emas atau langsung ke Butik Emas Antam.

Cara lain adalah dengan menggunakan sistem tabungan emas. Dengan cara mencicil seperti tabungan yang kemudian akan dikonversi ke dalam besaran gram emas. Pegadaian dan beberapa bank sudah memulai cara ini.

3. Menentukan Cara Penyimpanannya

Jika membeli emas secara fisik, emas tersebut bisa disimpan di ‘safety box’ baik di rumah atau di bank. Atau memanfaatkan layanan Brankas LM dari Antam.

4. Mencairkannya Jika Dibutuhkan

Jika ingin mendapatkan imbal hasil yang lumayan, simpan saja selama lima tahun. Tapi biasanya tergantung kebutuhan masing-masing.

Untuk memudahkan proses pencairan, akan lebih baik menyimpan emas dalam pecahan kecil. Misalnya satu gram atau lebih sedikit. Dibandingkan dengan pecahan 50 gram, tentu lebih sulit dicairkan.

Dalam keadaan ancaman resesi seperti sekarang, inflasi memang mengkhawatirkan. Belum lagi situasi politik dan keamanan juga terganggu.

Baca Juga: Tabungan Emas Pegadaian, Catat Untung Ruginya Investasi di Sini

Emas dianggap sebagai jenis investasi aman dan mudah. Apalagi karena pergerakan harganya tidak pernah besar hingga dianggap cukup stabil.

Penguatan yang terjadi pada harga emas dunia akan diikuti juga oleh harga emas Antam. Jika diasumsikan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika adalah Rp15.500 – Rp16.000, maka diperkirakan harga emas Antam akan berada di kisaran Rp950 ribu – Rp980 ribu per gram hingga akhir tahun 2022.

Jadi investasi emas saat resesi memang menjadi pilihan yang cukup stabil dan dinilai aman untuk jangka pendek apalagi untuk jangka panjang.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: investasi.kontan.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler