Network
-
Sikap awal: Sikap awal adalah posisi atlet sebelum melakukan lemparan. Posisi kaki harus selebar bahu dengan kaki kiri di depan (untuk atlet yang kidal, posisi kaki harus terbalik). Atlet harus mengarahkan badan ke arah sasaran dan menegakkan tubuhnya dengan tangan kanan yang memegang lembing di belakang tubuh.
-
Langkah awal: Langkah awal merupakan langkah pertama sebelum melempar lembing. Atlet harus melangkah maju dengan kaki kiri (atau kanan untuk atlet kidal), menyejajarkan kaki kanannya dengan kaki kirinya. Pada saat itu, atlet harus melepaskan lembing dari tangan kanannya dan melempar ke arah sasaran.
-
Teknik lemparan: Teknik lemparan yang benar memerlukan kombinasi antara tenaga kaki, pinggul, lengan, dan tubuh. Pada saat melangkah maju, atlet harus bergerak secara berangsur-angsur dari kaki belakang ke kaki depan, memutar pinggul dan bahu, dan melepaskan lembing dengan lengan yang terentang ke arah sasaran. Pada akhir lemparan, atlet harus melompat dan menendang kaki belakangnya ke atas untuk memperpanjang lemparan.
-
Pendaratan: Setelah lemparan selesai, atlet harus melakukan pendaratan yang benar untuk menghindari cedera. Setelah melepaskan lembing, atlet harus melompat ke depan dengan kaki depan dan menempatkan kaki belakang di belakang tubuh. Kemudian, atlet harus menjatuhkan badannya dengan lembut ke tanah untuk mencegah terjadinya cedera.
Itulah beberapa teknik dasar olahraga lembing yang penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh atlet.
Selain itu, latihan yang teratur dan terarah juga sangat penting untuk mengembangkan kemampuan fisik dan teknik dalam olahraga lembing.
Memang murid saat belajar harus mencari tahu tentang teknik dasar olahraga lembing adalah namun pembuatan artikel ini hanya sekedar untuk memperlancar proses belajar.***
