Terkait Contoh Kasus Diatas, Jelaskan Alasan Anda pada Pilihan Kategori Budaya Politik dari Almond dan Powell

- 20 Mei 2024, 16:19 WIB
Terkait Contoh Kasus Diatas, Jelaskan Alasan Anda pada Pilihan Kategori Budaya Politik dari Almond dan Powell Tersebut! Lakukan Analisis Terhadap Pilih
Terkait Contoh Kasus Diatas, Jelaskan Alasan Anda pada Pilihan Kategori Budaya Politik dari Almond dan Powell Tersebut! Lakukan Analisis Terhadap Pilih /pexels.com/Mikhail Nilov/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kita akan menguraikan jawaban soal berikut: jelaskan alasan Anda pada pilihan kategori budaya politik dari Almond dan Powell tersebut! Lakukan analisis terhadap pilihan Anda tersebut.

Budaya politik adalah konsep penting dalam ilmu politik yang menggambarkan nilai-nilai, keyakinan, sikap, dan pola perilaku yang berkaitan dengan sistem politik di masyarakat tertentu.

Gabriel Almond dan Sidney Verba adalah dua ilmuwan politik yang berpengaruh yang memperkenalkan klasifikasi budaya politik dalam karya klasik mereka "The Civic Culture" (1963).

Baca Juga: Jelaskan Solusi yang dapat Ditempuh oleh Pemerintah dalam Upaya Mengurangi Beban Utang Luar Negeri?

Mereka membagi budaya politik ke dalam tiga kategori utama: parokial, subjek, dan partisipan. Setiap kategori mencerminkan tingkat partisipasi dan kesadaran politik yang berbeda di kalangan warga negara.

Dalam artikel jelaskan alasan Anda pada pilihan kategori budaya politik dari Almond dan Powell tersebut! Lakukan analisis terhadap pilihan Anda tersebut ini, kita akan menganalisis secara mendalam pilihan kategori budaya politik dari Almond dan Powell. Kita akan mengeksplorasi alasan-alasan di balik kategori-kategori ini, relevansi mereka dalam konteks modern, dan implikasinya bagi sistem politik.

Soal:

Pasca Reformasi tahun 1998, untuk pertama kalinya setelah 30 tahun rezim orde baru, Indonesia memasuki babak baru dalam kehidupan berdemokrasi.

Partai politik mulai banyak bermunculan, dan tidak ada lagi partai yang setiap pemilu selalu menjadi pemenang mutlak atau dikenal dengan istilah “mayoritas tunggal”.

Pertanyaan:

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah