Sementara di tingkat SMP, ada materi pelajaran pilihan berupa teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang sebelumnya hanya menjadi pelajaran pilihan.
Kemudian di tingkat SMA, di kurikulum merdeka ini tidak akan ada lagi penjurusan kelas seperti IPA, IPS, dan Bahasa seperti di kurikulum sebelumnya.
Adapun di sekolah kejuruan, model pembelajaran dibuat sederhana dengan komposisi 70 persen pelajaran kejuruan, dan sisanya pelajaran umum.
Sedangkan di tingkat perguruan tinggi, mahasiswa diizinkan untuk mempelajari pelajaran lain di luar program studi yang dipilihnya. Hal ini berupa mengikuti magang, pertukaran pelajar, proyek independen, wirausaha, dan sebagainya.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana perbedaan asesmen saat ibu dan bapak bersekolah dulu dengan asesmen pada kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan untuk seluruh jenjang pendidikan ini.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun