Sebuah mikrofon berlapis titanium diturunkan dengan sangat hati-hati, tidak lebih dari lima meter per detik, untuk mengatasi perubahan tekanan yang drastis di kedalaman tujuh mil (11 km).
Pada saat itu, Palung Mariana yang sebelumnya dianggap sunyi, justru menjadi sangat bising.
Suara yang terdengar dari kedalaman tersebut mencakup berbagai fenomena, seperti nyanyian paus, suara perahu, kapal selam, proyek konstruksi, dan gemuruh gempa bumi yang terjadi di sekitarnya.
4. Aurora, Suara Misterius di Langit yang Indah
Pada bulan September 2011, rekaman audio aurora pertama kali menggelitik rasa ingin tahu para peneliti.
Semuanya dimulai dengan laporan tentang suara berderak atau letupan di langit Finlandia, Lapland, yang mendorong seorang peneliti bernama Laine untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Laine memasang peralatan mikrofon yang rumit di tengah salju dan menunggu dengan penuh antisipasi.
Keberhasilannya tidak terlalu lama datang, karena cahaya aurora yang intens muncul di atas kepalanya, sekitar 300 kilometer di langit (185 mil).
Namun, hal yang paling mengejutkan Laine adalah temuan bahwa suara aurora yang ia rekam hanya terletak sekitar 230 kaki (70 meter) di atasnya.
Aurora adalah fenomena alam yang terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari berinteraksi dengan medan magnet Bumi.