Network
“Negara harus tegas terhadap hal ini, karena (aliran sungai) menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai karena satu dua orang yang tidak mau paham, akhirnya yang dikorbankan masa depan orang banyak karena terjadinya bencana,” katanya menegaskan.
Terakhir, tidak lupa ia juga kembali mengingatkan bahwa sebenarnya sebagai warga Jawa Barat, khususnya Bogor, patutnya bersyukur lantaran memiliki air melimpah dan intensitas hujan yang terbilang tinggi.
Baca Juga: Eril Ditemukan, Curahan Hati Ridwan Kamil Jadi Sorotan
“Jadi urusan air, urusan hujan harus jadi berkah, jangan sampai jadi musibah karena kita tidak pakai ilmu untuk memahami takdir Allah dan menjalani kehidupan,” pungkasnya.
Perlu untuk diketahui bahwa sebelumnya, di bagian barat Kabupaten Bogor dilanda hujan lebat pada Rabu, 22 Juni 2022, yang lantas mengakibatkan Desa Purasari di Kecamatan Leuwiliang, Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan diterpa bencana banjir bandang dan longsor.
Kejadian tersebut telah mengakibatkan tiga orang warga menjadi korban jiwa, merusak rumah warga di dua desa, serta mengakibatkan sejumlah akses jalan dan jembatan terputus.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu Star Energy Geothermal Salak (SEGS) terus melakukan upaya evakuasi dengan menurunkan tim dan alat berat di lokasi terdampak.***
