Cerita Dongeng Korea Selatan: Kisah Nolbo dan Heungbo yang Tak Bisa Akur

- 5 Juli 2022, 15:09 WIB
cerita dongeng korea selatan tentang kakak adik yang sering bertengkar
cerita dongeng korea selatan tentang kakak adik yang sering bertengkar /Elf-Moondance/

INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng Korea Selatan ini mengisahkan tentang perbedaan sifat Kakak dan Adik. Si Kakak bersikap jahat pada Adiknya, namun akhirnya terkena balasannya.

Di sebuah desa hiduplah dua orang Kakak dan Adik yang tinggal di sebuah rumah yang sama. Mereka masing-masing telah memiliki istri, dan semuanya tinggal bersama.

Si Kakak, Nolbo, tidak ingin berbagi warisan dengan adiknya, Heungbo. Karena itu Nolbo dan istrinya mengusir Heungbo dan istrinya dari rumah.

Sambil kebingungan mau tinggal di mana, mereka berjalan ke arah pinggir desa di dekat hutan. Di sana mereka melihat ada sebuah gubuk kosong tidak ada penghuninya. Jadilah mereka tinggal di sana.

Baca Juga: Cerita Dongeng Jepang Kuno: Asal Mula Ubur-Ubur Tidak Bertulang

Mereka merawat rumah sederhana itu dan tinggal nyaman di dalamnya. Mereka hidup dari bercocok tanam sehingga bisa mandiri.

Suatu hari atap rumah mereka dihinggapi banyak burung layang-layang. Sayangnya salah satu burung itu kakinya terluka parah. Karena itu dia tertinggal sendirian sementara yang lainnya terbang pergi.

Karena kasihan, Heungbo membawa burung itu ke dalam rumah lalu merawatnya dengan baik. Saat sudah sembuh, dia melepaskan burung itu kembali ke alam bebas.

Baca Juga: Dongeng Anak sebelum Tidur: Putri Aurora Tertidur Seratus Tahun

Burung ini lalu melaporkan kejadian yang dialaminya pada Ratu Burung. Karena kebaikannya, Ratu Burung lalu memberikan sebuah biji berwarna putih untuk diberikan pada Heungbo.

Burung itu menjatuhkan biji putih tadi di ladang tepat di depan rumah Heungbo. Karena bijinya ajaib, dalam beberapa hari kemudian sudah tumbuh menjadi pohon dengan beberapa buah berukuran besar.

Saat buah yang pertama dibuka, betapa terkejut mereka bahwa isinya ternyata emas yang berkilauan indah. Buah kedua berisi perhiasan mewah. Buah ketiga berisi peralatan yang indah dan mewah.

Baca Juga: Cerita Dongeng Jepang Kuno: saat Matahari Sembunyi Dalam Gua

Buah keempat ternyata berisi lima orang pelayan yang kemudian melayani Heungbo dan istrinya. Jadilah mereka bisa hidup senang dan berkecukupan. Dia sangat berterima kasih atas kebaikan dari burung layang-layang yang ditolongnya itu.

Tapi si kakak, Nolbo menjadi iri dengan kekayaan adiknya. Sehingga dia mendatangi adiknya dan bertanya. Tanpa curiga, Heungbo menceritakan kisahnya pada Nolbo.

Mendengar hal itu Nolbo lalu sengaja mencari burung layang-layang. Kemudian dia melemparkan batu pada salah satu burung itu hingga kakinya terluka. Nolbo lalu membawa burung itu pulang dan merawatnya hingga sembuh.

Baca Juga: Cerita Dongeng Asal Mula Indian Apache

Setelah dilepaskan kembali, si burung ini mengadu pada Ratu Burung. Karena marah akhirnya si Ratu Burung memberikan biji hitam untuk diberikan pada Nolbo.

Nolbo yang mendapatkan biji merasa senang karena merasa akan tambah kaya. Sayangnya saat tumbuh besar, dia jadi terkejut. Buah pertama yang dibuka ternyata keluar beberapa rahib yang membawa lumpur. Mereka menyiramkan lumpur itu pada Nolbo dan istrinya.

Buah kedua malah mengeluarkan hantu yang membawa pedang.sangat menakutkan. Buah ketiga malah berisi ular dan katak. Nolbo dan istrinya sangat ketakutan. Apalagi kemudian semua binatang itu menyebar ke seluruh penjuru rumah.

Baca Juga: Cerita Dongeng Mitos Yunani Kuno: Pegasus, Kuda Terbang yang Gagah Berani

Sejak itulah mereka jadi menyesal telah berlaku jahat pada Heungbo dan istrinya. Sehingga mereka lalu berdamai dan hidup rukun.

Cerita dongeng Korea Selatan ini memiliki pesan moral bahwa kita tidak boleh merasa iri dengan keberuntungan orang lain. Lebih baik bersyukur atas apa yang sudah kita punya saat ini. juga jangan suka berbuat jahat karena pasti nanti ada balasannya.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: dongengceritarakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah