INFOTEMANGGUNG.COM – Cerita dongeng Jepang kuno ini mengisahkan tentang saat dewi Matahari bersembunyi di gua karena merasa sangat kesal.
Pada saat subuh, Dewa Laut dan Badai, Susano-o, sedang bersiap untuk turun ke bumi. Saudara perempuannya, sang Dewi Matahari memintanya untuk bertukar benda sebagai lambang kasih.
Susano-o lalu memberikan pedangnya sebagai hadiah, kemudian dikunyah oleh Dewi Matahari. Saat dikeluarkan dari mulutnya, pecahan pedang itu berubah wujud menjadi tiga orang anak perempuan yang cantik.
Baca Juga: Viral Usulan Legalisasi Ganja Medis, Komisi III DPR RI Segera Lakukan RDP
Kemudian Dewi matahari mengambil perhiasan dari rambutnya dan diberikannya pada Susano-o. Oleh Susano-o perhiasan tersebut dikunyah, dan saat dimuntahkan kembali, perhiasan itu berubah menjadi lima anak laki-laki yang gagah.
Dewi Matahari mengatakan bahwa kelima anak lelaki itu adalah anaknya, karena lahir dari perhiasan miliknya. Tapi Susano-o membantahnya, karena perhiasan itu sudah diberikan padanya, jadi kelima anak itu adalah anaknya.
Akhirnya mereka jadi bertengkar. Apalagi kemudian Susano-o merusak sawah sang Dewi dengan menebarkan kotoran hewan. Karena merasa sangat kesal, Dewi Matahari lalu pergi ke sudut terjauh dunia untuk bersembunyi di dalam gua. Akibatnya dunia dan langit menjadi gelap gulita.
Baca Juga: 5 Aplikasi yang Mirip Ome TV Terbaik 2022
Para dewa dewi di langit berpikir keras untuk menemukan cara agar bisa membujuk Dewi Matahari keluar dari persembunyiannya. Karena dunia tidak mungkin bisa bercahaya tanpa matahari. Akhirnya mereka semua turun ke bumi dan berkumpul di depan gua sang Dewi.