INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat mengenai Garuda Wisnu Kencana terjadi pada zaman dahulu kala hiduplah Resi atau orang alim yang sakti bernama Kasyapa. Ia memiliki dua orang anak yang bernama Kadru dan Winata.
Suatu hari Resi Kasyapa memberikan sebutir telur untuk masing-masing anaknya. Ia berpesan “Rawatlah telur ini hingga menetas dan tumbuh besar,” kata Resi Kasyapa. Anaknya pun tidak tahu telur itu akan menetas menjadi apa.
Tidak lama kemudian telur milik Kadru menetas menjadi sembilan ekor naga. Sementara, telur milik Winata menetas menjadi seekor burung Garuda yang sangat gagah.
Baca Juga: Dongeng Anak sebelum Tidur: Putri Aurora Tertidur Seratus Tahun
Setiap harinya Kadru kesusahan mengurus sembilan ekor anak naga yang nakal dan tidak bisa diam. Sementara, Winata hanya merawat dan melatih seekor Garuda untuk terbang.
Melihat itu Kadru pun sangat iri kepada Winata. Ia pun membuat rencana agar Winata mau merawat anak-anak naganya. Ia mendatangi ayahnya dan meminta untuk mendatangkan kuda Ucaihswara.
Ayahnya pun mengabulkannya dan mengatakan kuda itu akan datang besok. Kadru pun langsung memberitahukan kepada Winata, bahwa kuda Ucaihswara akan datang dan mengajaknya bertaruh.
Baca Juga: Cerita Dongeng Mitos Yunani Kuno: Medusa, si Wanita Berambut Ular
“Winata mari kita lakukan sebuah permainan yang kalah harus menuruti permintaan yang menang,” ajak Kadru. “Baiklah, apa permainannya?” tanya Winata. “Tebaklah warna kuda Ucaihswara yang akan datang besok. Aku menebak warna hitam,” kata Kadru.