INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat ini terjadi pada zaman dahulu sekali ketika Semarang dipimpin oleh orang yang bernama Adipati Pandanarang. Ia tinggal bersama istrinya yang biasa disapa Nyai Pandanarang.
Dikatakan bahwa Adipati Pandanarang merupakan pemimpin yang bijak dan sangat adil. Akan tetapi sisi buruknya ia sangat suka barang-barang berharga seperti emas dan lainnya.
Cerita rakyat itu tersebar keseluruh penjuru negeri dan akhirnya terdengar di kuping Sunan Kalijaga. Merasa bahwa sifat menyukai harta benda itu nantinya bisa membuat Adipati Pandanarang tamak.
Baca Juga: Cerita Dongeng Jepang Kuno: saat Matahari Sembunyi Dalam Gua
Maka Sunan Kalijaga pun mencoba berkunjung ke rumah Adipati itu dengan menyamar sebagai tukang rumput. Ia berpura-pura menjual rumput untuk ternak sang Adipati Pandanarang.
Pandanarang menawar rumput itu murah sekali dibawah harga pasar. Tukang rumput itu pun mengiyakan penawaran harganya dan untuk tes tambahan, tukang rumput menyelipkan uang di rumput itu.
Abdi yang bertugas mengurus pakan dan kandang hewan melaporkan bahwa ada uang terselip di antara rumput itu. Setiap hari tukang rumput alias Sunan Kalijaga menjual rumputnya ke Pandanarang dan menyelipkan uang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Baca Manga Android Paling Seru
Jadi, setiap hari juga Pandanarang mendengar laporan ada uang terselip di rumput yang ia beli. “Apa-apaan tukang rumput ini, apakah ia tidak membutuhkan uang?” pikir Adipati Pandanarang.