Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian, Bukan Sekedar Transaksi

- 25 Januari 2023, 11:00 WIB
Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian, Bukan Sekedar Transaksi
Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian, Bukan Sekedar Transaksi /pexels.com/Andrea Piacquadio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Peran sistem pembayaran dalam perekonomian ternyata memiliki makna lebih dalam, bukan hanya sekedar bagian dari transaksi yang dilakukan.

Berdasarkan UU nomor 23 tahun 1998 tentang Bank Indonesia, pada Bab 1 pasar 1 butir 6 menyatakan bahwa sistem pembayaran merupakan suatu mekanisme yang meliputi seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk memindahkan dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi.

Artinya, sistem pembayaran tidak terjadi dengan sederhana. Ada aturan yang harus diikuti, lembaga yang dilibatkan, serta mekanisme untuk pelaksanaan pemindahan dana yang aman dan lancar atas transaksi yang dilakukan.

Baca Juga: Prinsip yang Dipegang Teguh dalam Usaha Perbankan, Hal Krusial untuk Masyarakat

 

Karena itu sistem pembayaran diatur, diawasi dan dijaga keamanan dan kelancarannya oleh lembaga yang berwenang, yaitu bank sentral. Di Indonesia, kewenangan ini milik Bank Indonesia.

Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian

Ternyata sistem pembayaran memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian, yaitu:

  • Mendukung stabilitas keuangan.
  • Saluran pengendalian ekonomi efektif, khususnya melalui kebijakan moneter.
  • Alat untuk mendorong efisiensi ekonomi.

Sistem Pembayaran Umum di Indonesia

Ada banyak jenis dan cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan sebuah sistem pembayaran atas transaksi yang telah dilakukan. Berikut ini adalah beberapa sistem pembayaran umum yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, yaitu:

Baca Juga: Era Digital Sering Disebut Sebagai Era Globalisasi, Ini Cara Memanfaatkan Media Sosial Digital untuk Bisnis

 

  • Transfer Bank. Cara ini menjadi favorit banyak orang karena berbagai cara atau kemudahan yang diberikannya. Bisa transfer langsung, menggunakan ATM, SMS, atau mobile dan Internet Banking.
  • E-Money dan Dompet Digital. Sistem ini disukai karena banyak ‘merchant’ yang memfasilitasi sehingga dinilai praktis, khususnya untuk para anak muda. Jadi tidak perlu membawa uang tunai.
  • ‘Cash on Delivery’ (COD). Cara ini digunakan untuk menjamin keamanan transaksi, khususnya dalam hal pemenuhan kualitas produk yang dipesan.
  • Kartu Kredit. Dengan banyaknya promosi yang diberikan oleh bank penyedia, pengunaan kartu kredit dinilai lebih aman dan menguntungkan.
  • Pembayaran konvensional. Dilakukan dengan uang tunai di tempat transaksi di lakukan.
  • Rekening Bersama. Sistem ini yang berlaku pada kanal ‘e-commerce’ di mana dana yang dibayarkan pembeli akan ditahan oleh pihak ketiga hingga transaksinya benar-benar selesai.
  • Kartu Debit. Meski penggunaannya jauh berkurang, namun sistem debit langsung dan pembayaran melalui ATM masih digunakan.
  • Cek dan Giro. Dilakukan oleh perorangan atau institusi karena biasanya jumlahnya besar.

Baca Juga: Mengapa Pendapatan Merupakan Faktor Utama Dalam Konsumsi Keluarga? Simak Penjelasannya!

Semua sistem pembayaran yang dilakukan dalam proses transaksi akan memberikan dukungan stabilitas perekonomian. Apalagi di zaman digital seperti sekarang, kemudahan transaksi akan membuat perekonomian kian stabil.

Kemudahan transaksi membuat roda perekonomian terus berputar sehingga kestabilan ekonomi dan keuangan dapat terjaga. Jadi peran sistem pembayaran dalam perekonomian memang memiliki dampak yang besar, bukan hanya sekedar sebuah transaksi.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: jurnal.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x