Network
Tapi Bezzecchi, yang jatuh di ujung depan (pada tikungan 16), daripada meluncur di belakang untuk sebagian besar orang lain, mempertahankan pole position meskipun mengalami kecelakaan. Bezzecchi lolos ke pole untuk ketiga kalinya di MotoGP dan pertama kali dalam balapan back-to-back, meski mengalami crash di Q2. Dia adalah polesitter berbeda kelima selama lima Grand Prix terakhir di sini.
Kemarin adalah hari untuk underdog pada hari Sabtu di Silverstone, dan hari untuk melupakan para Juara Dunia MotoGP tahun-tahun sebelumnya. Balapan hari Minggu ini menjanjikan aksi yang lebih menegangkan. Cari tahu lebih lanjut dalam 10 hal yang perlu Anda ketahui menjelang hari perlombaan di Monster Energy British Grand Prix.
Prediksi MotOGP Inggris:
1. Marco Bezzecchi, Tim Balap Mooney VR46, di Monster Energy Grand Prix Inggris Bezzecchi akan "mencoba segalanya" untuk mempersempit jurang juara Pembalap Italia itu menuju GP Inggris hari Minggu sebagai penantang terdekat Bagnaia setelah penampilan "positif" lainnya mendapatkan Tissot Sprint P2.
2. Jack Miller, menyamai kualifikasi terbaiknya dengan KTM dari Jerez dan mengambil kualifikasi MotoGP terbaik motor KTM di Silverstone.
Dia menyelesaikan P7 di Sprint tetapi bisa membuat sejarah MotoGPpada hari Minggu dengan meraih kemenangan GP dengan tiga pabrikan setelah sebelumnya menang dengan Honda dan Ducati. Maverick Viñales adalah pesaingnya, setelah menang bersama Suzuki dan Yamaha dan sekarang membalap bersama Aprilia.
3. Alex Marquez lolos ke posisi ketiga, meski mengalami kecelakaan di Q2, untuk tiga besar ketiganya tahun ini sesudah Argentina dimana ia meraih pole perdananya dan Italia, meskipun ada penalti 3 posisi grid.
Alex meraih kemenangan Sprint perdananya untuk menjadi pemenang Sprint kelima yang berbeda sejauh ini. Alex Marquez sekarang akan mengincar kemenangan perdananya di kelas utama.
Ini adalah pole position kelima berturut-turut untuk Ducati – tiga dengan Francesco Bagnaia (Prancis, Italia, Jerman) dan dua dengan Bezzecchi (Assen, Silverstone) – dan kemenangan Sprint kelima berturut-turut untuk motor yang pabriknya berlokasi Bologna. Bezzecchi dan A. Marquez, membukukan Grand Prix ke-49 berturut-turut dengan setidaknya satu Ducati berada di tiga besar kualifikasi.
5. Pemenang tahun lalu, Bagnaia juga jatuh di Q2 tetapi lolos keempat untuk kualifikasi terburuk kedua musim ini setelah GP Spanyol ketika dia lolos kelima tetapi menang. Dia gagal mencetak gol untuk pertama kalinya dalam Sprint, meskipun finis tetapi akan bertujuan untuk meraih kemenangan kelimanya di GP musim ini, yang hanya akan berkurang dua dari totalnya tahun lalu.
Fakta menarik GP Inggris ini, untuk pertama kalinya, tidak ada juara kelas utama di grid – Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Marc Marquez – yang mencetak poin di Tissot Sprint.
