Network
Agar bisa menaati peraturan atau tata tertib yang dibuat, baik oleh negara atau sekolah, maka akan dibutuhkan sikap disiplin dari masyarakatnya. Sikap inilah yang memberikan rasa kepatuhan terhadap segala peraturan tersebut.
Tata tertib yang dibuat oleh negara, sama seperti yang dibuat oleh sekolah, memiliki tujuan sebagai berikut:
- Agar setiap orang (atau siswa) mengetahui tugas, hak, dan kewajibannya.
- Setiap orang (atau siswa) mengetahui hal-hal apa yang tidak diperbolehkan agar tidak melanggarnya.
- Menjaga agar suasana tetap kondusif dan nyaman untuk segala aktivitas kehidupan.
- Menghindari konsekuensi atau masalah yang akan timbul akibat pelanggaran yang dilakukan.
Pelanggaran yang dilakukan atas tata tertib sekolah akan memiliki konsekuensi bertingkat. Dimulai dengan teguran terhadap siswa yang melanggar tersebut, pemanggilan orang tua oleh guru BK, tindakan skorsing, bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Baca Juga: Keberlakuan Hukum Tertulis dan Tidak Tertulis di Indonesia, Simak Penjelasannya!
Hal yang sama namun lebih besar konsekuensinya juga diterapkan oleh negara. Siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib yang dibuat oleh negara bisa memberikan konsekuensi hukum, apalagi jika berusia 17 tahun, karena akan diperlakukan sebagai orang dewasa.
Jadi semua siswa yang sedang belajar di Indonesia wajib mengikuti peraturan yang ditetapkan negara melalui tata tertib yang dibuat. Dimulai dari tingkat sekolah, siswa akan belajar memahami dan menaati tata tertib sekolah.
Dengan begitu semua siswa akan tumbuh menjadi orang-orang yang disiplin yang memahami aturan dan tata tertib dan tidak melanggarnya.***
Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.
