Network
Pembahasan:
Dikutip oleh INFOTEMANGGUNG.COM dari situs resmi Guru Kemdikbud, bahwa pelajar Pancasila adalah wujud dari pelajar Indoensia yang mempunyai kompetensi serta perilaku yang seduai dengan nilai-nilai dalam Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi dan elemen, antara lain:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
- Berkebinaan global.
- Bergotong royong.
- Mandiri.
- Bernalar kritis.
- Kreatif.
Baca Juga: Inti dari Perencanaan Berbasis Data Adalah Penggunaan Rapor Pendidikan, Apa Saja Tahapannya?
Keenam dimensi tersebut harus tumbuh secara bersama, agar pendidik bisa fokusi di semua dimensi dan bukan hanya satu atau dua dimensi saja.
Ketika ada salah satu yang diabaikan, maka perkembangan dimensi yang lain akan terhambat.
Keterkaitan dari setiap dimensi menunjukkan bahwa setiap dimensi tersebut harus dipandang secara utuh dan tidak parsial.
Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan karakter yang sama. Yakni konsisten sejak dini hingga memasuki usia dewasa.
Hal tersebut tentu selaras dengan fungsi pendidikan yakni untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak.
Baca Juga: Cara Berikut yang Dapat Menghindarkan Seorang Penulis dari Subjektivitas Adalah
Tahapan perkembangan dalam Profil Pelajar Pancasila dibagi menjadi enam fase, sebagai berikut:
- Fondasi dengan rentang usia 5-6 tahun di jenjang pendidikan PAUD atau TK.
- Fase A, rentang usia 6-8 tahun yang duduk di jenjang pendidikan SD umumnya kelas 1-2.
- Fase B, rentang usia 9-10 tahun yang duduk di jenjang pendidikan SD umumnya kelas 3-4.
- Fase C, rentang usia 10-12 tahun yang duduk di jenjang pendidikan SD umumnya kelas 5-6.
- Fase D, rentang usia 13-15 tahun yang duduk di jenjang pendidikan SMP.
- Fase E, rentang usia 16-18 tahun yang duduk di jenjang pendidikan SMA.
Berdasarkan tahapan perkembangan tersebut, karakter Profil Pelajar Pancasila harus dibangun sejak pendidikan usia dini.
