Cara Berikut yang Dapat Menghindarkan Seorang Penulis dari Subjektivitas Adalah

- 26 Oktober 2022, 22:08 WIB
Cara Berikut yang Dapat Menghindarkan Seorang Penulis dari Subjektivitas Adalah
Cara Berikut yang Dapat Menghindarkan Seorang Penulis dari Subjektivitas Adalah /pixabay/3888952

INFOTEMANGGUNG.COM – Baca artikel ini untuk bisa menjawab soal cara berikut yang dapat menghindarkan seorang penulis dari subjektivitas adalah, yang mana menjadi penting bagi teman-teman yang sedang mempelajari penelitian sejarah.

Dalam penelitian sejarah, seseorang yang bertindak sebagai peneliti pasti menemui hal yang bersifat subjektif. Namun, karena sejarah merupakan konsep yang universal yang berkaitan dengan kehidupan manusia pada sebuah dimensi waktu, hal-hal subjektif harus dikesampingkan.

Lalu, apa subjektivitas itu? Subjektivitas bisa dikatakan ketika sejarawan memasukkan pandangan pribadinya ke dalam penelitian. Pandangan pribadi ini tidak bisa dimasukkan ke dalam penelitian karena bisa bersifat imajinasi yang tidak sesuai dengan dokumen sejarah.

Baca Juga: Jawaban Dan Inti Dari Perencanaan Berbasis Data Adalah? Inilah Jawaban Lengkap Dari Soal PBD

Padahal, sejarah harus dituliskan berdasarkan kumpulan fakta yang menggambarkan gejala sejarah baik itu proses ataupun struktur. Itulah sebabnya peneliti atau penulis sejarah tidak boleh memasukkan pendapat pribadinya dalam penelitiannya.

Tetapi, subjektivitas bisa saja muncul dalam perjalanan penelitian sejarah. Menurut E. Kosim dalam Metode, Sejarah, Asas, dan Proses, dijelaskan ada tiga hal yang bisa memicu munculnya subjektivitas, yaitu:

  • Personal bias atau pandangan pribadi
  • Group prejudice atau prasangka kelompok
  • Teori interpretasi yang bertentangan dan berbeda

Cara Menghindari Subjektivitas

Sejarah harus bersifat objektif dimana apa yang ditulis harus didasarkan pada objek dan fakta objek. Untuk itu, peneliti sejarah harus memiliki sifat ilmiah seperti di bawah ini:

Baca Juga: Sampah Anorganik Lebih Lama Terurai Dibandingkan dengan Sampah Organik, Waktu Dekomposisi Popok Sekali Pakai L

  • Tidak boleh ada pamrih. Sikap tanpa pamrih berarti menulis sejarah agar bisa dicapai pengetahuan ilmiah. Artinya, sejarah tidak ditulis berdasarkan kesenangan pribadi.
  • Data-data yang dikumpulkan ketika meneliti sejarah harus diuji agar peneliti memiliki alternatif untuk permasalahannya. Bisa dengan membuat beragam hipotesa dan menggunakan beberapa metodologi.
  • Memiliki rasa percaya yang sesuai atau layak. Artinya peneliti percaya pada kenyataan dan alat pikirannya.
  • Terdapat sifat yang didasarkan pada kepercayaan dan kepastian pada teori-teori terdahulu yang sudah lebih dulu mencapai kepastian.
  • Selalu memiliki dorongan untuk melakukan riset lebih jauh atau riset kembali pada penelitian yang sudah dilakukan.
  • Memiliki akhlak yang berkeinginan untuk mengembangkan ilmu demi kemajuan umat manusia.

Baca Juga: Jawaban Soal Berikut adalah Cara yang Tidak Efektif dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Murid yai

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Metode, Sejarah, Asas, dan Proses (E.Kosim: 1983)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x