Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Bab 1 Halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1: Faktor Meningkatnya Angka

6 Juli 2023, 09:11 WIB
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Bab 1 Halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1: Faktor Meningkatnya Angka /Pexels.com / Mary Taylor/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kali ini kami akan memberikan ulasan kunci jawaban PKN kelas 12 bab 1 halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1 tentang Faktor Meningkatnya Angka Putus Sekolah.

Dalam kegiatan pembelajaran bab 1 terdapat evaluasi soal yang harus dikerjakan siswa untuk menguji sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.

kunci jawaban PKN kelas 12 bab 1 halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1 tentang Faktor Meningkatnya Angka Putus Sekolah ini kami siapkan untuk dapat dijadikan bahan tambahan belajar para siswa maupun panduan evaluasi untuk para guru dan orang tua yang mendampingi anak didik mereka dalam mengerjakan soal-soal.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Bab 1 Halaman 32 Kurikulum 2013: Uji Kompetensi Bab 1: Konsep Hak Asasi

Kami sarankan agar siswa mengerjakan tugas ini secara mandiri terlebih dahulu sebelum memanfaatkan jawaban di artikel ini sebagai alternatif.

Berikut ini adalah kunci jawaban PKN kelas 12 bab 1 halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1 tentang Faktor Meningkatnya Angka Putus Sekolah. Silakan manfaatkan dengan bijak.

Soal dan Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Bab 1 Halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1: Faktor Meningkatnya Angka Putus Sekolah

Bacalah kasus di bawah ini bersama teman sebangkumu. (kasus berjudul “Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib Belajar 12 Tahun” bisa dibaca di buku)

Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah?

Jawaban:

Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena keluarga yang tidak mampu secara finansial seringkali tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Biaya pendidikan seperti biaya sekolah, buku, seragam, dan transportasi dapat menjadi beban yang berat bagi keluarga miskin.

Keterbatasan ekonomi ini dapat membuat orang tua memutuskan untuk memprioritaskan kebutuhan lain, seperti mencari pekerjaan bagi anak mereka untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya!

Jawaban:

Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus ini merupakan ketidaksesuaian dengan Sila keempat, yaitu "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan".

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara dan juga merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tingginya angka putus sekolah menunjukkan ketidakadilan dalam pemenuhan hak pendidikan tersebut, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?

Jawaban:

Selain faktor ekonomi, terdapat beberapa faktor lain yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah, antara lain:

a) Faktor sosial dan budaya:
Misalnya, adanya norma atau tradisi di masyarakat yang lebih mengutamakan pernikahan dini atau pekerjaan daripada pendidikan.

b) Faktor kurangnya motivasi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan:
Baik dari siswa maupun orang tua, kurangnya pemahaman akan manfaat jangka panjang pendidikan dapat menjadi hambatan.

Baca Juga: Mengapa Pemerintah Perlu Ikut Campur Tangan Dalam Masalah Hubungan Antara Individu Dalam Rumah Tangga?

c) Faktor infrastruktur dan aksesibilitas:
Terbatasnya fasilitas pendidikan di daerah tertentu, jarak yang jauh antara tempat tinggal dengan sekolah, atau transportasi yang tidak memadai juga dapat menyebabkan putus sekolah.

4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.

Jawaban:

Evaluasi keberhasilan upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah putus sekolah dapat dilakukan dengan melihat indikator seperti:

a) Penurunan angka putus sekolah secara signifikan dalam kurun waktu tertentu.

b) Peningkatan aksesibilitas pendidikan bagi kelompok masyarakat yang rentan atau terpinggirkan.

c) Peningkatan partisipasi anak usia sekolah dalam pendidikan formal.

d) Penurunan tingkat drop-out di berbagai jenjang pendidikan.

e) Adanya peningkatan kualitas pendidikan dan hasil belajar siswa.

5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?

Jawaban:

Selain pemerintah, berbagai pemangku kepentingan juga bertanggung jawab dalam mengatasi masalah putus sekolah, antara lain:

a) Masyarakat dan keluarga:
Peran keluarga dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak untuk melanjutkan pendidikan sangat penting.

b) Sekolah dan pendidik:
Guru dan tenaga pendidik memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memotivasi siswa.

c) Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi non-pemerintah: LSM dapat memberikan bantuan dan program pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu.

d) Dunia usaha: Perusahaan dapat berperan dalam memberikan pelatihan kerja atau program magang kepada siswa yang berisiko putus sekolah.

6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?

Jawaban:

Solusi untuk mengatasi masalah putus sekolah antara lain:

a) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di daerah terpencil atau terpinggirkan.

b) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pendidikan melalui kampanye dan sosialisasi.

c) Memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin.

d) Meningkatkan kualitas pengajaran dan metode pembelajaran yang menarik.

e) Mendorong kolaborasi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi permasalahan pendidikan.

7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?

Jawaban:

Bentuk pelanggaran hak warga negara:

a) Terbatasnya akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil atau masyarakat adat.

b) Diskriminasi atau ketimpangan dalam pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

c) Kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai, seperti ruang kelas yang sesuai atau sarana dan prasarana yang memadai.

Solusi untuk menyelesaikan masalah:

a) Meningkatkan investasi dalam infrastruktur pendidikan di daerah yang terpinggirkan.

Baca Juga: Kondisi yang Dihadapi Indonesia di Atas Disebut Apa? Dan Masuk Kategori Tingkat yang Mana Keadaan Tersebut

b) Memperluas akses pendidikan untuk masyarakat adat dan daerah terpencil melalui program pemerataan pendidikan.

c) Melakukan pemantauan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak pendidikan.

d) Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pemenuhan hak pendidikan dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan di daerah mereka.

Itulah tadi pembahasan kunci jawaban PKN kelas 12 bab 1 halaman 21, 22 Kurikulum 2013, Tugas Kelompok 1.1 tentang Faktor Meningkatnya Angka Putus Sekolah.***

Disclaimer: Kunci jawaban dalam artikel ini digunakan sebagai referensi belajar dan tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak. Siswa, guru maupun orang tua dapat mengeksplorasi jawaban yang lebih baik dari sumber lain.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler