Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Ada sebuah pertanyaan tentang bagaimana hubungan titik beku dan jumlah zat peralut. Pada kasus ini lebih baik kembali kepada jenis larutan itu sendiri, khususnya jenis larutan berdasar tingkat kelarutanya dan tingkat konsetrasinya.
Hubungan titik beku dan jumlah zat pelarut tidak begitu mempengaruhi hasil dari cairan itu sendiri. Karena dalam Kimia yang mempengaruhi titik beku adalah sifat dari jenis zat pelarut itu sendiri, bukan jumlah zat pelarutnya.
Hubungan Titik Beku dan Jumlah Zat Terlarut
Ada beberapa poin yang bisa menjabarkan hubungan antara titik beku dengan jumlah zat terlarut, antara lain sebagai berikut ini :
- Semakin besar tingkat molalitas larutan, semakin tinggi pula penurunan titik beku larutan. Jadi bila zat terlarut mempunyai sifat molalitas tinggi, maka akan menjadi carian yang tidak jenuh. Cairan pun masih bisa melarutkan zat terlarut berikutnya.
Baca Juga: Larutan Berikut yang Mempunyai Titik Didih Tertinggi Adalah
- Penurunan pada titik beku larutan akan berbanding lurus terhadap tingkat molalitas cairan.Perbandingan antara titik beku larutan akan selalu sejajar dengan tingkat molalitas.
Bila molalitas rendah, tidak akan membuat titik beku naik. Karena molatilas tinggi akan membuat titik beku cairan turun. Ini telah manjadi hal paten dan tidak bisa diubah.
- Tingkat titik beku pada pelarut murni jauh lebih tinggi dari titik beku larutan. Air dalam suhu ruangan secara murni memang mempunyai titik beku yang tinggi. Tapi bila sudah tercampur akan mempunyai titik beku yang rendah. Hal ini tergantung jenis zat yang dilarutkan.
- Titik beku pada larutan elektrolit jauh lebih rendah dibandingkan larutan non elektrolit, meskipun mempunyai tingkat molalitas sama.Cairan elektrolit bisa menghantarkan arus listrik, sedangkan sifat listrik yaitu panas. Cairan yang bersifat panas pasti dengan mudah melarutkan zat.
