Pembelajaran Abad 21 yang Dirumuskan UNESCO, Inilah 4 Pilar Pendidikan yang Patut Guru Ketahui dan Pahami

18 Februari 2023, 21:01 WIB
Pembelajaran Abad 21 yang Dirumuskan UNESCO /Pexels.com / Yan Krukau/

INFOTEMANGGUNG.COM – Memasuki abad ke-21, segala bidang mengalami perkembangan dan penyesuaian zaman, termasuk juga bidang pendidikan. Aspek yang disesuaikan terutama adalah pembelajarannya. Artikel ini akan mengulas pembelajaran abad 21 yang dirumuskan UNESCO sebagai acuan.

Pembahasan ini disusun untuk menambah referensi bagi bapak ibu guru dalam menjalankan pembelajaran dan menyesuaikan diri dengan zaman sekarang. Terlebih, karakter anak di zaman ini juga berbeda dengan generasi sebelumnya.

Maka dari itu, bapak ibu guru perlu mengetahui bagaimana metode pembelajaran yang tepat agar peserta didik bisa mengikuti pembelajaran dengan optimal. Harapannya, peserta didik bisa terbentuk menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka sesuai cita-cita pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Juga: Taksonomi Anderson, Revisi dari Taksonomi Bloom Tentang Proses Kognitif untuk Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Simaklah ulasan tentang pembelajaran abad 21 yang dirumuskan UNESCO di dalam artikel ini hingga selesai. Sehingga, bapak ibu guru dapat memperoleh informasi secara menyeluruh dan mampu melengkapi modul utama.

UNESCO merumuskan empat pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21 yang semakin penuh dengan kemajuan teknologi dan informasi serta pergerakan arus informasi yang cepat. Keempat pilar pendidikan yang dirumuskan oleh UNESCO yakni sebagai berikut:

1.) Learning to Know

Setiap insan perlu untuk senantiasa belajar memperoleh, mendalami, dan memanfaatkan materi pembelajaran. Keinginan untuk terus belajar dan memperoleh pengetahuan ini juga harus dimiliki oleh peserta didik abad 21.

Bapak ibu guru bisa mendukung motivasi learning to know siswa dengan memberikan pembelajaran interdisipliner yang relevan dengan kehidupan abad 21. Tema yang dapat disampaikan meliputi:

  • Literasi kewarganegaraan
  • Literasi kesehatan
  • Literasi finansial, ekonomi, kewirausahaan, dan bisnis
  • Kesadaran global

2.) Learning to Do

Selanjutnya, kesadaran yang perlu ditekankan kepada peserta didik adalah learning to do. Artinya, pengetahuan yang sudah didapatkan oleh siswa, dilaksanakan dalam keseharian. Jadi, ilmu atau pengetahuan itu tidak hanya sekadar teori yang dihafal, melainkan dilakukan dalam aksi nyata.

Baca Juga: Fleksibilitas Pembelajaran Dibutuhkan agar Guru Diberikan Keleluasaan untuk Mengajar Semua Peserta Didiknya

Namun, bukan hanya peserta didik yang perlu mengasah learning to do. Guru dan orang tua juga harus turut serta berpikir kreatif dan adaptif sehingga bisa mentransformasikan pemikiran ke dalam keterampilan yang konkret.

Beberapa keterampilan yang harus dimiliki di antaranya:

  • Keterampilan berpikir kritis
  • Komunikasi dan kolaborasi
  • Kemampuan menyelesaikan masalah
  • Kreativitas dan inovasi
  • Literasi informasi, komunikasi, dan teknologi (ICT).
  • Literasi informasi, media, dan teknologi

3.) Learning to Be

Siswa yang memiliki keterampilan akademik dan kognitif yang unggul memang merupakan sebuah pencapaian yang baik. Namun, keterampilan itu tidak cukup. Peserta didik juga harus mampu belajar dan bekerja di dalam tim, serta beradaptasi dengan lingkungan dan perubahan zaman.

Keterampilan terkait learning to be yang penting untuk dimiliki yaitu:

  • Keterampilan sosial dan lintas budaya
  • Keterampilan berpikir logis
  • Keterampilan metakognitif
  • Tanggung jawab pribadi, pengaturan diri, dan inisiatif
  • Kemampuan berpikir berwirausaha
  • Belajar untuk ebalajr dan kebiasaan belajar sepanjang hayat

Baca Juga: Guru Berupaya Untuk Mengintegrasikan Prinsip Kehidupan Berkelanjutan Pada Berbagai Kegiatan Pembelajaran Denga

4.) Learning to Live Together

Manusia hidup berdampingan dengan makhluk lain. Kemampuan atau kompetensi untuk hidup bersama-sama merupakan hal yang penting bagi peserta didik. Maka, learning to live together  adalah bagian dari pembelajaran abad 21 yang dirumuskan UNESCO yang krusial.

Beberapa keterampilan di dalam learning to live together yang dapat diasah yaitu:

  • Menghargai keberagaman
  • Kerja sama dan keterhubungan
  • Civic dan digital citizenship
  • Kompetensi antarbudaya
  • Kompetensi global

Demikian ulasan mengenai pembelajaran abad 21 yang dirumuskan UNESCO yang perlu bapak ibu guru ketahui. Keterampilan yang dapat diasah tentunya bisa bapak ibu guru kembangkan sesuai zaman.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Pembaca disarankan untuk mengeksplorasi referensi yang relevan sebanyak-banyaknya.

Editor: Alif Atalia Gani

Sumber: blogpendidikan.net

Tags

Terkini

Terpopuler