INFOTEMANGGUNG.COM – Prinsip yang ada pada siklus asesmen, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi salah satunya yaitu fleksibel. Fleksibilitas pembelajaran dibutuhkan agar guru diberikan keleluasaan untuk mengajar semua peserta didiknya hingga mencapai kompetensi minimum.
Baca Juga: Seperti Apa Lingkungan Belajar Yang Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi? Simak Penjelasannya!
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang prinsip tersebut sehingga bisa menjadi referensi tambahan bagi bapak ibu guru untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Di dalam artikel ini juga akan diuraikan mengenai siklus asesmen, perancangan, dan pelaksanaan.
Melalui prinsip fleksibilitas yang ada, diharapkan guru mampu memenuhi kebutuhan belajar peserta didiknya. Sehingga, kompetensi minimum yang telah disusun dapat dicapai oleh seluruh peserta didik di kelas.
Tanpa berlama lagi, simaklah pembahasan fleksibilitas pembelajaran dibutuhkan agar guru diberikan keleluasaan untuk mengajar semua peserta didiknya hingga mencapai kompetensi minimum.
Baca Juga: Miskonsepsi Tentang Pembelajaran Berdiferensiasi yang Perlu Diketahui dan Dipahami Guru
Prinsip Perancangan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Ada 6 prinsip yang harus dipegang dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi Kurikulum Merdeka. Prinsip ini disusun supaya perancangan pembelajaran dapat sejalan dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Keenam prinsip tersebut yaitu: