INFOTEMANGGUNG.COM – Taksonomi Bloom merupakan struktur hirarki yang berguna untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir, dari jenjang yang rendah hingga jenjang tertinggi. Kemudian, Anderson dan Krathwohl menyempurnakan Taksonomi Bloom. Model yang telah disempurnakan dikenal dengan nama Taksonomi Anderson.
Di ranah pendidikan, Taksonomi Bloom dijadikan sebagai rujukan SKL yang dipakai dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Hal itu sesuai dengan Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Selanjutnya, model taksonomi hasil pemikiran Benjamin Bloom yang diterbitkan tahun 1956 pun direvisi oleh Anderson dan Krathwohl di tahun 2001. Ulasan ini akan menguraikan tentang Taksonomi Bloom dan Taksonomi Anderson sehingga bisa menjadi referensi tambahan bagi bapak dan ibu guru.
Baca Juga: Level Taksonomi Marzano yang Tertinggi adalah Sistem Diri, Mari Simak Pembahasannya
Dimensi Kognitif dalam Taksonomi Bloom
Bloom memaparkan 6 level atau tingkatan dalam dimensi proses berpikir atau kognitif. Dimensi tersebut mencakup:
- Pengetahuan
- Pemahaman
- Penerapan
- Analisis
- Sintesis
- Evaluasi
Level pengetahuan, pemahaman, dan penerapan termasuk ke dalam low order thinking skills, sedangkan level analisis, sintesis, dan evaluasi tergolong sebagai high order thinking skills.
Baca Juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Taksonomi Jelaskan!