Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Usni Hasanudin, salah satu pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta atau UMJ, memberikan pendapatnya bahwa calon (Paslon Presiden dan Wakil Presiden) yang bisa menarik suara atau aspirasi dari kelompok pemuda Indonesia akan sangat berpotensi dapat memenangkan Pemilihan Presiden pada tahun 2024 mendatang.
Usni memberikan penjelasan bahwa momentum seperti ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap hasil dari suara yang diberikan anak muda.
Kelompok anak muda tersebut masuk pada generasi milenial dan pemilih yang masih baru dalam rentan usia 17 hingga 20 tahun pada pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Berpeluang Singkirkan Puan Maharani sebagai Kandidat Capres 2024 dari PDI Perjuangan
Usni juga menyinggung terhadap apa yang diputuskan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI versi Haris Pertama. Mereka telah menetapkan nama-nama Calon Presiden (Capres) dalam Rapat Pleno IV yang sudah diadakan sebelumnya.
“Salah satu dampak bonus demografi adalah melimpahnya sumber daya manusia muda”, terang Usni Hasanudin. Hal ini disampaikannya dalam keterangan tertulisnya yang telah diterima pada hari Rabu kemarin di Jakarta.
Menurutnya, kontestan yang mampu memenangkan suara dari pemuda akan menjadi pemenang dalam pilpres mendatang karena sebagian besar pemilih adalah generasai muda. Sehingga suara mereka akan sangat berpengaruh terhadap hasil Pilpres 2024.
“KNPI terdiri dari berbagai kelompok pemuda. Terlepas dari dualism yang terjadi, tentu KNPI masih memiliki daya tarik dalam politik khususnya suara”ujarnya pada kesempatan kemarin.
Walaupun demikian, dirinya memberi saran KNP untuk tidak ikut terjebak dalam kepentingan jangka pendek saja, atau tidak hanya hingga 2024 mendatang. Melainkan untuk jangka panjang juga.
“KNPI harus memberikan kontribusi lebih. Sebagai kelompok yang mewakili generasi muda, KNPI harus bisa menyalurkan aspirasinya kepada para kontestan,” dia menyarankan.
Dilain sisi, dalam Rapat Pleno IV yang sudah dilaksanakan pada hari Minggu 4 Desember kemarin, KNPI sudah mengambil keputusan untuk mencatat empat nama calon potensial untuk maju sebagai presiden Indonesia mendatang.
Keempat nama tersebut yaitu: Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, dan terakhir adalah Puan Maharani yang saat ini menjadi ketua DPR.
Tidak hanya itu, selain mendukung beberapa calon presiden tersebut, KNPI juga telah memutuskan untuk ikut serta mendukung nama-nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) paling potensial untuk pemilu 2024 yang akan datang.
Salah satu nama calon yang didukung adalah kepada Erick Thohir yang saat ini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.***
