Karna yang pemuda inginkan, pemilu itu seharusnya berkualitas dan substantif yang mengedepankan tujuan dan gagasan si calon pemimpin. Hal-hal seperti itulah yang sangat pemuda tunggu.
Tetapi yang terjadi pada pemilu sebelumnya, menurut pengamatan Raihan, semasa itu yang dikedepankan adalah blok politiknya, bukan kualitas dan program calon pemimpinnya.
Seperti gagasan baru tentang program PNS itu bagaimana? Atau ASN itu bagaimana? Atau wiraswasta itu bagaimana? Atau tentang gagasan-gagasan yang lainnya.
Ditambah lagi, kalau berkaca pada pemilu sebelumnya, pada waktu itu banyak memakan korban di hari H pemilu, tentu itu menjadi kekhawatiran.
Apalagi pemilu 2024 merupakan pemilu serentak, tentu itu memilki potensi yang lebih besar terhadap kerusuhan.
Baca Juga: Mengenal Candi Borobudur, yang Merupakan Ikon Tempat Wisata Jawa Tengah
Besar harapannya, hal itu harus diantisipasi oleh pihak pemerintah atau KPU itu sendiri, tentunya kalau bisa melibatkan anak-anak muda dalam prosesnya itu lebih baik.
Untuk menuju pemilu serentak 14 Februari 2024, yang akan diadakan di seluruh tanah air Indonesia, tegas Raihan HMI harus mengambil peran, karna HMI merupakan bagian dari organisasi kepemudaan, karna kedepannya nanti merupakan era pemuda.
Pemuda harus tetap konsisten dan mengawal perjalanan pemilu 2024 supaya lebih berkualitas dan substantif.
Kemudian, secara organisasi HMI tentu akan selalu mengadakan diskusi, baik itu secara internal maupun umum, seperti diskusi terbuka atau bahkan online, agar nanti pemuda bisa melihat gagasan-gagasan mana yang bisa memperbaiki indonesia kedepannya.***