Fakta Terbaru Kasus Penembakan Istri Anggota TNI: Kopda M sempat Marahi Eksekutor karena Tidak Menyasar Kepala

- 29 Juli 2022, 20:07 WIB
Lima pelaku yang terlibat dalam penembakan istri TNI didalangi Kopda Muslimin di Semarang Jawa Tengah.
Lima pelaku yang terlibat dalam penembakan istri TNI didalangi Kopda Muslimin di Semarang Jawa Tengah. /Antara/

“Skenarionya ditembak sebelum berangkat menjemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya” tutur Sugiono yang dikutip Info Temanggung dari ANTARA.

Namun hal tersebut gagal dilakukan karena para eksekutor mengaku kehilangan jejak hingga akhirnya mereka berencana untuk mengeksekusi saat pulang ke rumah.

Sebelum Sugiono dan rekan-rekannya melakukan eksekusi, Kopda Muslimin sempat memberikan pesan agar menembak bagian kepala dan jangan sampai mengenai anaknya.

Kopda Muslimin sempat merasa kesal dan memarahi orang suruhannya lantaran tembakan pertama belum berhasil dan menyuruhnya melakukan tembakan kedua.

Baca Juga: Wakil Gubernur Audy Joinaldy Beberkan Sederet Strategi Perkenalkan Kuliner Sumatera Barat

“Sempat dimarahi. Disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali,” katanya.

Sugiono yang bertugas sebagai eksekutor mengaku jika dirinya tidak tega untuk menembak kepala korban. Hal ini dikarenakan dirinya mengenal baik korban karena istrinya juga bekerja dengan Kopda Muslimin.

"Saya tidak tega tembak kepala, soalnya kenal dengan ibu itu. Terpaksa saya tembak bagian perutnya," kata Sugiono.

Atas hal itu Kopda Muslimin sempat memarahinya.

Selain Sugiono alias Babi, Polisi juga sudah mengamankan tiga rekannya yakni P yang bertugas mengendarai motor Kawasaki Ninja, S dan AS alias Gondrong yang memiliki peran sebagai pengawas ketika kejadian berlangsung.

Halaman:

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x