Seorang Pelajar Melompat dari Jembatan Suhat Malang, Pemahaman Kesehatan Mental Dipertanyakan

29 Mei 2023, 12:42 WIB
Seorang Pelajar Melompat dari Jembatan Suhat Malang, Pemahaman Kesehatan Mental Dipertanyakan /Pexels.com / Daniel Reche/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada Jumat, tanggal 26 Mei 2023, Warga Malang dihebohkan oleh aksi seorang pria yang meloncat dari Jembatan Suhat. Yang mana di bawahnya langsung mengalir sungai.

Diketahui bahwa korban adalah seorang pelajar SMK dari kecamatan Ngajum. Video yang beredar dan menjadi trending topik di media sosial menunjukkan adanya kemacetan di Jembatan Soekarno-Hatta Malang, akibat warga yang memenuhi lokasi melihat langsung proses evakuasi yang dilakukan tim SAR di bawah.

Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 dan evakuasi berhasil diselesaikan pada 16.40 waktu Kota Malang, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Diduga pelajar tersebut melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Profil Wakil Bupati Rokan Hilir dan DRS yang Viral Usai Digrebek di Hotel Premier Pekanbaru

Dugaan diperkuat dengan adanya tangkapan layar whatsapp korban dengan seorang professional terapi. Korban menanyakan harga untuk hipnoterapi dan menjelaskan keluhannya selama ini, yaitu anxiety, insomnia, menyakiti diri sendiri sampai terbesitnya niat untuk bunuh diri.

Saksi menduga sebelum meloncat, korban sempat menyayat nadinya karena ditemukannya sebuah cutter dengan bercak darah di lokasi sebelum korban melompat. Sontak warganet mengaitkan kejadian ini dengan pentingnya kondisi kesehatan mental seseorang.

Pentingnya Kesehatan Mental Seseorang

Kondisi pemahaman kesehatan mental di Indonesia bisa dikatakan miris. Mayoritas masyarakat menyepelekan kondisi mental, hanya memandang pentingnya kesehatan fisik saja. Luka di tubuh mungkin bisa sembuh seiring waktu, akan tetapi luka yang ada di hati sulit untuk sembuh bahkan kadang malah tersimpan rapi.

Terlihat seperti hanya omongan belaka ketika menjudge orang lain, ketika orang tersebut meninggal karena bunuh diri. Pernahkah mereka memikirkan betapa beratnya kondisi mental yang dirasakan hingga niat itu terbesit?

Dari peristiwa di atas menunjukkan betapa pentingnya support system untuk menghadapi masalah mental yang dialami. Pelajar tersebut ada keinginan dan berusaha untuk pulih. Kemungkinan keadaan lingkungannya, baik teman maupun keluarga tidak ada yang mendukungnya.

Padahal beberapa individu yang mengalami kondisi mental tersebut, kadang hanya ingin didengarkan keluh kesahnya. Menjadikan sang pendengar sebagai sandaran untuk tetap bertahan dan mencoba sembuh.  

Akun tiktok @dimas_taqq yang berisikan tentang kesehatan mental mengangkat masalah bunuh diri di atas. Menunjukkan tangkapan layar komentar akun @SKYLIN3, yang langsung viral mendapat respon dari jutaan warganet.

“Inilah pentingnya cerita, ga semuanya harus dipendam sendiri.”  Isi keterangan video tiktok.

Banyak orang yang sebenarnya ingin bercerita mengutarakan kesulitan yang dialami. Namun tak sedikit pula yang justru menanggapinya dengan celaan, yang malah membuat kondisi pencerita kian buruk.

Baca Juga: HEBOH! Promotor Coldplay Diperiksa Bareskrim, Konser Terancam Batal?

“Sebenarnya kita pengen cerita tapi yang kita dapetin cuma ya gitu deh,” tulis komentar akun daa, yang telah disukai ribuan warganet.

“Panjang umur buat orang yang berjuang tanpa support system,” tulis pemilik akun pada video lainnya.

Kisah pelajar Malang ini dapat menjadi pelajaran akan pentingnya Kesehatan mental berupa support system. Mencoba untuk lebih peduli, menjadi pendengar yang baik untuk orang lain sebagai tempat sandaran, tanpa menjudge.

Memberikan kepercayaan bahwa masih ada yang mempedulikannya untuk berumur Panjang. Juga untuk menceritakan segala beban yang dirasakan, saling berbagi sebagai pencerita dan pendengar.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Instagram @txtdrjawa

Tags

Terkini

Terpopuler