INFOTEMANGGUNG.COM – Sejumlah partai politik sudah sibuk membuat koalisi dan melakukan deklarasi bakal capres untuk pemilu 2024. Prabowo Subianto yang sudah digadang-gadang oleh Partai Gerindra untuk maju sebagai bakal capres pun dinanti-nantikan maneuver politiknya.
Sebab, partai lain sudah mulai mengambil langkah untuk memanfaatkan momen menuju 2024 sebagai pengenalan bakal capres yang diusung.
Sebut saja Partai Nasdem yang mulai mengagendakan safari politik untuk Anies Baswedan. Bahkan, kabarnya di bulan Desember ini Anies akan mengunjungi Papua untuk bersafari politik di sana.
Maka, Andre Rosiade selaku anggota Dewan Pembina Partai Gerindra pun buka suara, dilansir dari kanal YouTube BeritaSatu pada 30 November 2022.
“Gerindra ini sudah tanda tangan piagam kerjasama dengan PKB, di luar KIB dan PDI ya. Tiga koalisi ini yang sudah punya tiket (pemilu 2024). Lebih clear (jelas),” kata Andre.
Menurut Andre, penandatangan kerjasama tersebut sudah menjelaskan bahwa Gerindra telah memiliki kejelasan menyongsong pemilu 2024 mendatang.
Partai Gerindra juga sudah memiliki koalisi dan dukungan dari partai lain sehingga tidak ada kekhawatiran lagi dalam menjalani pemilu.
Selain itu, Andre juga menuturkan bahwa politik ini masih lama. Pendaftaran di KPU juga masih 10 bulan lagi.
Jadi, Partai Gerindra tidak ingin tergesa-gesa. Internal partai tentu sudah menyiapkan gerak-gerak yang akan dilaksanakan. Termasuk bergerak untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres Indonesia.
Baca Juga: Pangkoarmada RI Targetkan Penguatan Peran Armada RI, Herru Kusmanto: Organisasi Ini Harus Eksis
“Untuk Pak Prabowo sebentar lagi juga tentu kita akan bergerak. Kita tunggu momen yang pas,” ucap Andre.
Berdasarkan pernyataan Andre itu, juga mengungkapkan bahwa Partai Gerindra ingin Prabowo fokus dulu pada amanah yang sekarang diemban.
Sebagaimana yang diketahui bahwa Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI Periode 2019-2024.
“Karena beliau (Prabowo) harus menuntaskan amanah dulu dan menunjukkan kerja nyata beliau,” ujar Andre.
Sementara itu, ketika ditanyai perihal kapan waktu yang tepat untuk terlihat maneuver-manuver politiknya, Andre menjawab dengan lugas.
“Nanti lah, pas yang tepat dan momentum yang pas. Sekarang saatnya bekerja,” tutur Andre.
Manuver politik yang dilakukan oleh salah satu bakal capres tentu berpengaruh juga terhadap bakal capres yang lain. Sebab, manuver itu disaksikan oleh masyarakat.
Baca Juga: KPU Merumuskan Kampanye Politik Adu Gagasan untuk Pemilu 2024 Ide Presiden Joko Widodo
Masyarakat yang juga berperan sebagai pemilih akan melihat dan menilai bakal capres berdasarkan manuver politik yang dilakukan.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya pun menganalisis situasi politik sekarang.
“Pemilu 2024 tidak bisa lepas dari dua pemilu sebelumnya, di mana ada dua ceruk utama. Ceruk tersebut adalah ceruk pendukung Jokowi dan oposisinya yang diwakili oleh Prabowo,” kata Yunarto.
Namun, situasinya berubah ketika Prabowo masuk ke dalam pemerintahan. Ceruk pendukung Prabowo pun beralih ke Anies Baswedan.
Jadi, pergerakan kencang dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto akan menjadi kanibalisme politik.***