INFOTEMANGGUNG.COM - Menikah dan memiliki rumah tangga bahagia adalah cita-cita semua orang. Sayangnya, tidak semua keluarga bisa merasakan hal itu. Apalagi jika rumah tangga dicampuri oleh orang tua.
Tak jarang, bahtera rumah tangga bisa kandas di tengah jalan hanya karena adanya ikut campur orang tua. Kendati demikian, ada pula yang masih bertahan meskipun harus selalu menelan kepahitan di dalamnya.
Oleh karenanya, penting sekali bagi para orang tua untuk mengerti tentang adab anak dan menantu. Pasalnya, adab adalah salah satu kunci utama terjalinnya rumah tangga yang bahagia dan damai.
Baca Juga: Keluarga Masih Percaya Sesajen? Buya Yahya: Perlu Dikasih Wawasan
Dalam hal ini, Buya Yahya memberikan penjelasan kepada para orang tua terkait adab terhadap rumah tangga anaknya. Dilansir InfoTemanggung.com dari kanal Youtube Al-Bahjah TV, 22 Juni 2022, berikut penjelasan Buya Yahya:
Ia menuturkan, setiap rumah tangga tidak bisa disamakan dengan rumah tangga orang lain. Mengapa demikian?
Pasalnya, kondisi, karakter, dan kehidupan dalam setiap rumah tangga berbeda. Ada beberapa pasangan yang bisa kumpul dan hidup akur. Namun, ada juga pasangan yang tidak bisa kumpul, namun tetap bisa hidup akur.
Baca Juga: Belum Aqiqah Tidak Boleh Melaksanakan Kurban, Benarkah? Ini jawaban Buya Yahya
“Tidak bisa disamakan cara hidup rumah tangga seseorang dengan rumah tangga yang lain. Jadi, rumah tangga itu 4 model, (yakni) pertama, kumpul terus bahagia, kedua kumpul berantem, ketiga jarang kumpil (tapi) mesra bahagia, keempat jarang kumpul kalau kumpul berantem,” terangnya.