Network
InfoTemanggung.com - Ustadz Adi Hidayat membahas pandangan beberapa ulama yang memperbolehkan kurban bebek atau ayam. Benarkah itu diperbolehkan?
Kementerian Agama RI menetapkan Hari Idul Adha 1443 H akan jatuh pada Minggu 10 Juli 2022. Seperti tahun-tahun sebelumnya disamping menunaikan ibadah salat Idul Adha dengan berjemaah, umat Islam disunnahkan melakukan kurban.
Kurban hewan yang umum ialah berupa lembu, kerbau, domba, kambing ataupun unta. Mengapa tidak ada yang berkurban bebek atau ayam? Bukankah bebek dan ayam juga binatang ternak. Ustadz Adi Hidayat mencoba menerangkan umat tentang hal ini.
Baca Juga: Hewan Terkena PMK, Bolehkah Dikurbankan? Ini Fatwa MUI
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada pandangan beberapa ulama yang memperbolehkan kurban ayam atau bebek. Yang dianut oleh para ulama ini ialah pemahaman seorang imam bernama Ibnu Hazm al Andalusi berserta satu orang ulama lain.
Kisah Ibnu Abbas menjadi acuan kedua ulama ini. Bilal, sahabat Rasulullah, di masa-masa kurban sering menyembelih ayam. Kalimat Bilal tentang kurban ayam berbunyi bahwa beliau tak peduli apa yang orang sajikan.
Bilal bisa menyembelih ayam dan dapat bersedekah dengan hasil penyembelihan itu pada anak-anak yatim dan fakir. Ditambahkan oleh Ustadz Adi Hidayat, Bilal berkata bahwa beliau lebih suka menyembelih ayam, daripada hewan ternak lain seperti yang diperbuat orang pada umumnya.
Baca Juga: 5 Game Balap Online Android Terbaik yang Sangat Sayang Bila Dilewatkan
Ustadz Ahi Hidayat kemudian mempersoalkan pengertian kurban dalam kisah Bilal tadi, apakah sama dengan pengertian kurban yang disyariatkan oleh Alquran serta dicontohkan oleh Rasulullah?
