Imbas Kampanye Black Lives Matter, Banyak Wanita Berkulit Hitam Jadi Ratu Kecantikan

- 18 Juni 2022, 11:40 WIB
Graffiti Black Lives Matter/Pixabay/bmartinseattle.*
Graffiti Black Lives Matter/Pixabay/bmartinseattle.* /Pixabay/bmartinseattle

Toni memulai kontes dengan sangat baik, dengan berhasil menjuarai fast track talent berkat suaranya yang merdu hingga berhasil memasukkannya ke jajaran 40 besar.

Setelah itu dengan mudah Toni membabat setiap sesi hingga keluar menjadi juara. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi warga kulit hitam dunia. Pasalnya terakhir kali wanita kulit hitam memenangkan kontes tersebut sudah cukup lama, tepatnya di tahun 2001 melalui Agbani Darego dari Nigeria.

Baca Juga: Ancaman Cacar Monyet Mengganas, WHO Rilis Cara Cegah Penularannya

Satu tahun berselang, wanita berkulit hitam kembali dinobatkan menjadi ratu kecantikan di kontes Miss Grand International melalui penyanyi asal Amerika Serikat Abena Appiah.

Saat itu, Abena membuat penonton dan juri kagum dengan kepiawaiannya berbicara dalam bahasa Thailand yang kebetulan menjadi host country pergelaran tersebut, dan membuatnya berhasil menjadi wanita kulit hitam pertama yang menjuarai kontes setelah menyisihkan 63 wanita cantik dari pelbagai negara.

Kemudian dominasi wanita berkulit hitam semakin terasa lengkap dengan kemenangan wanita asal Belize Destiny Wagner yang menjuarai kontes Miss Earth 2021.

Destiny yang juga seorang penulis, host televisi, model, dan influencer berhasil membuktikan bahwa wanita berkulit hitam bisa berkiprah dalam banyak hal termasuk dalam kontes kecantikan. Kemenangannya telah membuktikan semuanya.

Perlu untuk diketahui, gerakan Black Lives Matter ini sendiri telah ada sejak tahun 2013 yang bertujuan untuk menuntut kesetaraan hak yang dimiliki oleh ras kulit hitam, khususnya di Amerika Serikat yang kemudian berkembang ke seluruh dunia. ***

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: YouTube nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah