InfoTemanggung.com - Kampanye tentang Black Lives Matter yang diserukan aktivis di berbagai negara khususnya Amerika Serikat memberi dampak positif bagi partisipasi wanita berkulit hitam di kontes kecantikan.
Pasalnya, berkat kampanye tersebut bukan hanya menekan tingkat kriminalitas pada ras kaum hitam saja, tetapi juga memberi hak setara dalam pelbagai bidang termasuk dalam kontes kecantikan.
Hal ini terbukti dari banyaknya wanita berkulit hitam yang beberapa tahun belakangan menjadi juara di kontes kecantikan internasional. Sebut saja yang pertama ada Zozibini Tunzi, seorang model asal Afrika Selatan yang berhasil menjadi juara Miss Universe tahun 2019.
Baca Juga: Ini Dia Urutan Perolehan Medali SEA Games 2022
Zozi berhasil menyisihkan sekira 90 peserta yang datang dari berbagai negara dunia dengan ras kulit berbeda.
Saat itu, di pertanyaan final Zozi membuat banyak orang kagum dengan pendapatnya bahwa hal yang harus diajarkan pada anak perempuan adalah kepemimpinan agar memiliki keberanian, dan meyakini bahwa pendapat dan suara yang dimiliki sama berharganya dengan yang lain.
Pendapat tersebut pun lantas membuatnya berhasil menjadi peraih mahkota Miss Universe setelah Leila Lopes di tahun 2011.
Baca Juga: Rusia Minta Ukraina Meletakkan Senjata Pada Pertempuran di Sievierodonetsk
Selanjutnya, masih di tahun yang sama, tepatnya di bulan Desember 2019 wanita berkulit hitam asal Jamaika Toni-Ann Singh berhasil menjadi juara Miss World ke-69 setelah menyisihkan 110 wanita yang lainnya.