InfoTemanggung.com - Rusia telah memberi serangan untuk membalas sanksi ekonomi yang dilancarkan negara-negara Eropa. Invasi ke Ukraina yang dilakukan Rusia di bawah Presiden Putin telah membangkitkan amarah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Putin menghentikan pasokan gas Rusia ke Eropa. Fatal karena pasokan gas Eropa tergantung pada Rusia.
Amerika Serikat terutama Partai Republik sedang mempertimbangkan mengembalikan kebijakan Mantan Presiden Trump seandainya Putin berhasil menguasai Ukraina dalam hitungan hari. Reaksi dunia berupa kecaman dan sanksi yang ternyata lemah yang hanya membuat Putin berani.
Baca Juga: Kenaikan Isa Almasih, Penuh Makna Keselamatan dan Pengharapan
Partai Republik tampaknya lebih sejalan dengan Rusia dengan rencana memperkuat keselarasan geopolitik partai dan Kremlin melawan NATO. Minyak Rusia telah dialirkan ke China, tetapi Vladimir Putin memperhatikan bahwa jalur kehidupan berharga yang Rusia yang selama ini diandalkan dari Amerika Serikat, sedang hancur.
“Saya ingin memperkuat hubungan dengan Eropa setelah beberapa pembicaraan longgar selama tahun (Donald) Trump tentang apakah NATO penting, bahwa setidaknya saat ini, yang kita miliki di Kongres memiliki sudut pandang yang berbeda,”
Senat Pemimpin Minoritas Mitch McConnell dari Partai Republik mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Politico setelah partainya meloloskan paket bantuan untuk Ukraina sebagaimana dikutip InfoTemanggung.com dari SCMP.
Baca Juga: Cara Mencairkan Uang di Dana Lewat Alfamart, Mudah dan Cepat
Seperti Beijing, dukungan Trump untuk Putin tidak memiliki batas. Dari jejak rekam sejarah mantan presiden itu tidak pernah mengeluarkan komentar negatif tentang Putin. Tapi upaya berat Partai Republik mungkin tidak akan pernah terjadi. Mayoritas orang Amerika mendukung sanksi terhadap Rusia.