INFOTEMANGGUNG.COM - Puasa telah menjadi topik yang semakin populer dalam diskusi kesehatan dan kebugaran. Bukan hanya dari sudut pandang spiritual atau agama, tetapi juga dari sudut pandang kesehatan.
Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi bagaimana puasa dengan durasi yang berbeda, mulai dari 13 jam, 15 jam, hingga 18 jam, dapat memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama melalui proses autophagy.
Baca Juga: Memahami Tanda-tanda Kanker Serviks dari Telapak Kaki, Cara Mengetahui Kanker Serviks di Rumah
Penyakit apa yang hilang karena intermittent fasting.
Puasa telah menjadi praktik yang diterima secara luas di berbagai budaya dan agama. Namun, selain aspek spiritualnya, puasa juga mendapatkan pengakuan dalam komunitas ilmiah karena potensi manfaat kesehatannya.
Durasi puasa menjadi salah satu faktor yang menarik untuk dipelajari, karena ternyata berbagai durasi puasa dapat memiliki efek yang berbeda pada tubuh.
Dalam artikel ini, kami akan menyelidiki bagaimana penyakit berbeda menghilang saat berpuasa selama 13 jam, 15 jam, dan 18 jam, serta manfaat kesehatan yang mungkin terkait dengan masing-masing durasi.
Durasi Puasa dan Penyakit yang Lenyap
Puasa Selama 13 Jam: Intermittent Fasting Ringan
Puasa selama 13 jam adalah bentuk yang paling ringan dari intermittent fasting. Dalam skenario ini, seseorang biasanya akan membatasi asupan makanan mereka hanya pada jendela waktu tertentu, misalnya dari pukul 7 pagi hingga 8 malam. Meskipun durasinya relatif pendek dibandingkan dengan jenis puasa lainnya, puasa 13 jam masih dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.