Jenis Intoleransi Makanan yang Paling Umum terjadi

- 13 Juni 2023, 14:51 WIB
Jenis Intoleransi Makanan yang Paling Umum terjadi
Jenis Intoleransi Makanan yang Paling Umum terjadi /Pexels.com / Pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM – Intoleransi makanan adalah tubuh berada dalam kondisi tidak dapat mencerna zat tertentu yang ada di dalam minuman / makanan. Biasanya reaksinya akan terjadi selama 48 jam sesudah mengkonsumsinya.

Ada 6 jenis intoleransi makanan, antara lain sebagai berikut ini:

Susu

Beberapa kandungan yang ada di dalam susu bisa membuat tubuh terkena intoleransi. Gejala yang timbul dari intoleransi susu yaitu kembung, perut terasa nyeri, mual, perut begah dan diare.

Ada dua zat yang ada di dalam susu yang memicu intoleransi, yaitu kasein dan laktosa. Kasein adalah jenis protein. Ada beberapa orang yang sulit untuk mencerna kasein dan menyebabkan radang / bengkak dalam sistem pencernaan.

Baca Juga: Melihat Kepribadian Seseorang dari Ekspresi Wajah, Emang Bisa?

Sedangkan laktosa adalah jenis karbohidrat. Laktosa akan terpecah terlebih dahulu supaya bisa diserap tubuh. Pemecahan itu dilakukan enzim laktase. Bisa seseorang mempunyai enzim laksase kurang, maka bisa memicu intoleransi.

Gluten

Gluten adalah jenis protein yang ada di dalam biji-bijian yang bisa membuat tekstur makanan kenyal. Intoleransi gluten biasanya hanya terjadi pada seseorang yang mempunyai penyakit celiac dan sensitivitas non-celiac.

Makanan yang mengandung gluten yaitu gandum, roti, selai, sereal, kue hingga pasta / mie. Reaksi intoleransi gluten meliputi kembung, depresi, diare, sakit perut, lelah, dan depresi.

Histamin

Histamin adalah suatu zat kimia yang muncul setelah mengalami proses pengelolaan tertentu. Contoh makanannya yaitu buah kering, cuka, buah yang asam, makanan minuman yang difermentasikan, alpukat dan ikan asap.

Histamin mempunyai peran yang sangat penting di dalam sistem pencernaan, imun dan saraf. Enzim yang Histamin disebut dengan enzim N-methytransferase dan diamine oxidase. Reaksi terhadap intoleransi histamin yaitu diare, perut kram, hipotensi, sakit kepala, kulit gatal dan gelisah.

Kafein

Kafein adalah zat kimia yang membuat makanan / minuman terasa pahit. Makanan dan minuman yang mengandung kafein ialah teh, kopi, coklat dan lain-lain. Reaksi intoleransi kafein yaitu gugup, gelisah, insomnia dan detak selamat jantung menjadi sangat cepat.

Salisilat 

Salisilat adalah zat kimia yang diproduksi tumbuhan yang diakibatkan oleh gangguan lingkungan. Zat ini juga dimanfaatkan sebagai pengawet obat-obatan dan makanan.

Baca Juga: Inilah Manfaat Pop Corn, Camilan Khas Saat Menonton Film

Reaksi intoleransi salisilat ialah infeksi sinus, radang usus, asma, diare dan hidung tersumbat.

Fruktosa

Fruktosa adalah jenis karbohidrat yang sering ditemukan di sayur dan buah, pemanis hingga sirup jagung.

Seseorang bisa mempunyai intoleransi fruktosa karena tubuh tidak bisa menyerapnya di dalam darah. Reaksi intoleransi fruksota ialah diare, kembung, mual, muntah, dan bengah.

Itulah jenis intoleransi makanan yang sering terjadi pada tubuh.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah