Ketika memahami hadis, disamping membaca bahasa teks, juga harus dilihat asbabul wurud hadis tersebut. Hadis kucing yang banyak diperbincangkan ada pada kitab Abu Daud nomor 75, di An Nasai nomor 68, serta Tirmizi nomor 92. Semuanya merujuk pada sahabat Qotadah.
Berawal saat sahabat Qotadah mengunjungi rumah anaknya. Saat ia melakukan wudhu, menantu Qotadah merasa heran sebab air yang dipakai wudhu ialah bekas minum kucing.
Baca Juga: Baca Ini saat Sujud, Semua Doa akan Cepat Terkabul Kata Ustaz Adi Hidayat
“Apa yang membuat kamu heran? Aku pernah mendengar Rasullullah bersabda: “Sebenarnya kucing tidak najis. Sebab kucing adalah hewan yang selalu bersama dengan kita,” kata Qotadah kepada menantunya itu.
Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat berkata dirinya belum pernah menemukan hadis yang menceritakan tentang kesucian dari air seni kucing.
"Sebab hadis-hadis yang menyebut tentang kucing, tidak menyebut bahwa kotorannya yang suci, jadi bukan pipisnya, tapi air liurnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Jadi jangan salah ya, ustaz mengatakan air kencing kucing adalah hadas berbeda dengan air liurnya.***