INFOTEMANGGUNG.COM – Cara menaikan berat badan saat puasa, siapa bilang tidak bisa? Walaupun waktu makan dibatasi, tetap saja tidak mustahil menaikkan berat badan saat menjalankan ibadah puasa. Tidak percaya? Simak penjelasannya berikut ini.
Secara aturan yang dijalankan selama bulan puasa, memang terkesan dalam sehari, makan hanya dibatasi dua kali saja. Yaitu saat sahur, lalu saat berbuka puasa. Tapi kenyataannya, setelah berbuka puasa, semuanya masih bisa terus makan hingga saat sahur, bukan?
Artinya ada waktu cukup panjang untuk mengonsumsi makanan, walaupun terpotong dengan waktu tidur malam. Jadi bagaimana cara menaikkan berat badan saat puasa?
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein
Makan makanan yang tinggi kandungan proteinnya saat sahur dan berbuka puasa adalah cara ampuh untuk menambah berat badan. Karena selain nutrisinya tinggi, protein juga bisa meningkatkan massa otot, sehingga berat badan juga bertambah.
Baca Juga: Bolehkan Puasa Saat Hamil Muda di Trimester Awal Menurut Islam? Berikut Penjelasannya
Makanan berprotein yang kalorinya berlebih ternyata akan diubah menjadi otot, bukan lemak. Jadi penambahan berat badannya pun menjadi lebih sehat. Gunakanlah standar 1,5 – 2,2 gram protein per kilogram berat badan.
Contoh makanan yang tinggi protein adalah daging merah, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan. Semuanya mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari. Namun jangan banyak diolah dengan santan, garam, dan penyedap rasa, yang nantinya malah jadi penyakit.
2. Meminum Susu ‘Whole Milk’
Susu jenis ini adalah susu murni yang tidak dikurangi kandungan lemaknya (bukan ‘non-fat’). Selain tinggi protein, kandungan lemaknya juga cukup lumayan. Belum lagi kandungan kalsium dan vitamin D yang juga tinggi. Dengan padatnya tulang, tentunya berat badan juga bertambah.
Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Beribadah Sambil Memulihkan Kesehatan
3. Berbuka dengan Minuman yang Mengenyangkan
Ada beberapa minuman yang kaya akan kalori sehingga bisa dijadikan salah satu cara menaikkan berat badan saat puasa. Minumlah sambil berbuka dan makan, yaitu:
- Susu murni (full cream).
- Jus buah.
- Milkshake.
- Smoothies.
4. Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks
Makanan jenis ini mengandung serat, mineral, dan juga vitamin sehingga bisa menjadi sumber energi untuk tubuh. Contohnya adalah beras merah, beras hitam, beras coklat, gandum, quiona, apel, beri, dan banyak lainnya.
5. Makan Porsi Kecil Tapi Sering
Ini berkaitan dengan anggapan tentang puasa hanya makan dua kali saja. Padahal setelah berbuka, ada waktu panjang hingga sahur. Jadi aturlah agar tidak terlalu kenyang saat berbuka, sehinga jumlah asupannya lebih banyak namun porsinya tidak besar.
Baca Juga: Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid, Hukum dan Tata Caranya, Cewek-Cewek Wajib Tahu
Misalnya makan ubi rebus dan susu saat berbuka. Lalu makan tahu dan tempe setelah salat Maghrib. Baru makan nasi dan lauk lengkapnya setelah salat Tarawih, dan ditutup dengan makan roti lapis sebelum tidur.
Kenaikan berat badan yang sehat adalah sekitar 0,5 – 1 kg per minggu. Berarti sekitar 1 – 4 kg per bulan. Jadi yang bertambah juga termasuk massa otot dan lemak yang seimbang.
Dari penjelasan di atas dapat terlihat bahwa tidak mustahil menerapkan cara menaikkan berat badan saat puasa. Asalkan kenaikannya juga tetap seimbang disesuaikan dengan kondisi indeks massa tubuh masing-masing.***
Disclaimer:
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.