Resensi Film: Yang Diperankan Dwayne Johnson, Black Adam Bukan Orang Arab, Tapi Seorang Firaun

- 28 Oktober 2022, 16:29 WIB
Poster DC Black Adam.
Poster DC Black Adam. /DC/Warner Bros

INFOTEMANGGUNG.COM - Banyak penggemar di internet memuji trailer film DC Black Adam yang telah mereka tunggu-tunggu. Aktor utamanya Dwayne Johnson membagikan foto dibalik layar pembuatan film tersebut. Di filmnya, Black Adam bukan orang Arab.

Tidak seperti di komiknya, di layar lebar, Black Adam bukan orang Arab tetapi seorang Firaun atau raja Mesir kuno.

Terlihat di berbagai foto yang dibagikannya, Dwayne Johnson yang terkenal dengan julukan The Rock memakai kostum gagah Black Adam membuat penggemar tidak sabar melihat aksinya di film ini. Lewat Twitternya, Dwayne Johnson berterima kasih pada para penggemar. 

Baca Juga: Sandwich Sosis Keju Halloween Yummy, Dijamin Tamu Kamu Senang Disuguhi Ini

Selain ucapan terima kasih, The Rock memberi sedikit bocoran film Black Adam. Sutradara dari film ini ialah Jaume Collet-Serra. Film ditayangkan pada 21 Oktober 2022.

Selain The Rock, nama-nama besar Hollywood turut membintangi film ini yaitu Aldis Hodge, Quintessa Swindell, Noah Centineo, Pierce Brosnan, Uli Latukefu, Sarah Shahi, Marwan Kenzari, James Cusati-Moyer, Mohammed Amer serta Bodhi Sabongu.

Black Adam mulanya ialah cameo pada film Shazam (2019). Dwayne Johnson memutuskan untuk membuat film tersendiri bagi tokoh ini.

Film berkisah tentang Black Adam yang terpenjara hampir 5.000 tahun setelah menerima kekuatan para dewa Mesir. Black Adam akhirnya dibebaskan. Ia siap untuk melepaskan keadilannya yang unik di dunia modern ini.

Di komik DC, Black Adam atau Teth-Adam ialah penguasa Kahndaq, sebuah negara yang dimaksudkan  negara Arab yang terletak di antara Israel, Mesir serta Yordania, di benua Afrika. Tetapi Black Adam di film dirubah oleh penulis Christopher Priest, etnis Black Adam bukan orang Arab jadi seorang Firaun.

Firaun ialah simbol ideologis identitas etnis serta nasionalisme yang muncul di Mesir. Firaun menjadi  identitas etnis dan nasional sebelum konversi Mesir ke Kristen lalu kebangkitan berikutnya yaitu Isam di negara itu. Mesir ialah wilayah di sekitar Sungai Nil di satu sisi dan Laut Mediterania.

Piramida dan Sphinx menjadi pengungkapan arkeologi sifat luas peradaban Mesir yang memicu Faraohnisme sebagai kekuatan anti kolonial melawan Inggris, tanpa komponen Arab, melainkan gerakan separatis yang merayakan Mesir sebagai miliknya sendiri.

Nasionalis Mesir Taha Hussein pada tahun 1933 menulis bahwa Firaunisme berakar kuat di dalam semangat orang Mesir. Hal ini akan terus berlangsung serta terus berlanjut dan jadi lebih kuat.

Orang Mesir adalah Firaun sebelum menjadi Arab. Mesir tidak boleh menyangkal Firaunnya karena itu berarti: Mesir  menghancurkan Sphinx dan piramida.

Mesir kemudian jadi pendiri Liga Arab  dan Mesir Kuno dipandang semakin tidak relevan dengan orang Mesir modern. Tetapi pada dunia fiksi DC Universe, Khandaq mempertahankan sejarah dan kesetiaan etnis itu.

Black Adam bukan orang Arab awalnya ialah seorang budak Mesir kuno yang mendapat kekuatan dari Wizard Shazam.

Pada tahun 1200 SM, Shazam adalah imam besar firaun Tut III dari Mesir. Seiring bertambahnya usia,  dia mencari seorang juara yang layak mewarisi kekuatannya. Pangeran muda Teth-Adam dari Kahndaq (putra Ramses) membuat sang penyihir terkesan dengan kejujuran dan kesopanannya.

Tetapi sebelum Shazam bisa memberi kekuatannya, putrinya Blaze membuat kesepakatan dengan dewa Set. Ketika Teth-Adam menyebut nama "Shazam," alih-alih mendapatkan kekuatan penyihir, dia diberkati dengan kekuatan enam dewa Mesir: Shu, Heru, Amon, Zehuti, Aton dan Mehen.

Baca Juga: Sup Labu Halloween, Enak lho Diskomsumsi Saat Hujan, Berikut Resep dan Cara Membuatnya

Jadi, meskipun Adam menyebut nama "Shazam", dia tidak mendapatkan kekuatannya.

Teth-Adam melayani Mesir selama bertahun-tahun dan mulai jauh dari istri dan anak-anaknya di Kahndaq. Begitu dia pergi, pendeta gila, Ahk-ton menghancurkan Kahndaq dan membunuh keluarga Adam.

Pendeta ditenagai oleh "Orb the Ra". Adam tak dapat menangkap Ahk-ton, jadi dia menguburkan keluarganya dan kembali ke istana Ramses dimana ia menjabat sebagai juara Mesir bersama penyihir hebat lainnya, Nabu.

Mighty-Adam sukses sebagai pahlawan bagi Mesir, tetapi pengabdiannya menjauhkannya dari istrinya, Shiruta, dan putranya Gon dan Hurut.

Tanah air Adam dihancurkan dan keluarganya dibunuh oleh pendeta jahat Ahk-ton menggunakan Orb of Ra. Adam yang diremehkan terus melayani di istana Ramses, dan bersekutu dengan Pangeran Khufu (kemudian jadi Hawkman).

Di masa ini, ia bertemu tiga pelancong dari masa depan: Hawkgirl, Mr. Terrific, dan Captain Marvel. Adam lega bahwa warisannya akan berlanjut melalui Marvel, dan sangat memikirkan rekan masa depannya.

Dengan bantuan para pengunjung ini dan penyihir Nabu, Adam berhasil menangkap Ahk-ton, yang dia bunuh sebagai pembalasan karena telah membunuh keluarganya.

Baca Juga: Ini Dia Sinopsis Film Purple Hearts, Nikah Kontrak Berujung Cinta Masih Saja Membuat Baper!

Adam kembali ke Khandaq dan menggulingkan pemerintah yang ada di sana, dan mengangkat dirinya sendiri sebagai penguasa.

Mungkinkah kebangkitan Black Adam bukan orang Arab di bioskop dilihat sebagai cara untuk menginspirasi Faraohnisme modern dan nasionalisme Mesir?

Demikian sekelumit cerita dari Black Adam yang di film diperankan The Rock Dwayne Johnson. Bagi penggemar serial Marvel, tentu film ini tidak boleh terlewatkan. ***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: bleedingcool.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah