Cerita Rakyat Jawa Barat: Asal Mula Telaga Warna, Menakjubkan!

- 25 Juni 2022, 21:03 WIB
cerita rakyat jawa barat tentang asal mula Telaga Warna Dieng
cerita rakyat jawa barat tentang asal mula Telaga Warna Dieng /visitjawatengah.jatengprov.go.id/

INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat Telaga Warna ini berawal dari sebuah kerajaan Kuta Tanggeuhan. Rajanya bernama Prabu Swarnalaya dan istrinya Ratu Purbamanah sudah lama belum dikaruniai anak.

Karena Raja dan Ratu memerintah dengan bijaksana, seluruh rakyatnya menyayangi mereka. Sehingga semuanya berdoa agar Raja dan Ratu segera diberikan anak. Doa mereka ternyata terkabul, karena tidak lama kemudian Ratu mengandung.

Ratu akhirnya melahirkan anak perempuan yang cantik yang kemudian dinamakan Putri Gilang Rukmini. Kedua orang tuanya sangat memanjakannya, semua yang diinginkannya selalu dituruti. Akhirnya ini menjadikan sang Putri menjadi angkuh dan manja.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Asal Mula Nama Kota Wamena yang Unik Karena Perbedaan Bahasa

Saat sang Putri akan berulang tahun, dia meminta agar dibuatkan pesta mewah. Lalu ingin mengenakan pakaian dan perhiasan yang mahal agar menambah kecantikannya. Seluruh rakyat ikut sibuk mempersiapkan pesta dan membuatkan hadiah untuknya.

Seluruh rakyat bersama-sama mengumpulkan dana untuk membuatkan kalung yang indah untuk sang Putri. Berbagai jenis permata beraneka warna dirangkai menjadi kalung yang sangat mahal dan cantik. Rakyat yakin sang Putri akan menyukainya.

Pada saat pesta dilangsungkan, semua rakyat ikut hadir dan merayakannya. Sang Putri tampil cantik dan mewah, bahkan berbeda dengan ibunya yang tampil lebih sederhana.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Kisah Asal Lampung Tentang Si Pemalas Telu Pak Penuh Hikmah

Saat rakyat mempersembahkan kalung yang mereka buat pada sang Putri, mereka menjadi terkejut. Sang Putri bukannya senang dengan hadiah tersebut, malah menghina pemberian tersebut.

Menurut sang Putri, kalungnya jelek, tidak pantas untuk dipakai olehnya. Padahal sang Raja dan Ratu bahkan memuji keindahan kalung itu dan upaya rakyat untuk membuatnya.

Sang Putri lalu membuang kalung itu hingga permatanya pecah berhamburan ke mana-mana. Sang Ratu lalu menangis melihat kalung yang rusak itu, juga karena merasa sangat sedih melihat kelakuan buruk putrinya.

Baca Juga: Cerita Rakyat: Bintang yang Mengajarkan untuk Jangan Berhenti Berharap

Akhirnya para rakyatpun jadi ikut menangis dan sedih karena hadiah yang mereka upayakan dengan sudah payah dibuang begitu saja dan dikatakan jelek.

Air mata mereka semua akhirnya berubah menjadi air yang banyak, yang bergabung dengan permata yang hancur berantakan. Airnya terus meninggi hingga membentuk sebuah telaga.

Jika dilihat, air di telaga itu kelihatan berwarna warni seperti batu permata yang hancur. Itulah sebabnya akhirnya telaga tersebut dinamakan Telaga Warna.

Cerita rakyat asal mula Telaga Warna ini ingin mengajarkan pada kita agar tidak menjadi orang yang angkuh dan sombong. Karena keangkuhan tidak akan berubah baik, malahan membawa celaka untuk diri kita sendiri.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: dongengceritarakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah