Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat berasal dari Inggris mengenai seorang gadis miskin yang dermawan. Pada suatu hari disebuah kota kecil hiduplah anak kecil berumur 8 tahun.
Anak kecil itu merupakan yatim piatu yang hidup sebatang kara. Ia benar-benar miskin dan hidup dijalanan. Sehari-hari untuk mencari makan ia mencari buah-buahan atau bekerja serabutan di pasar.
Saat berada di pasar ia membantu membawakan belanjaan orang atau seringkali ia juga mencoba untuk bernyanyi di jalanan pasar. Meski kehidupannya sulit seperti itu, ia selalu menjalaninya dengan ceria.
Baca Juga: Cerita Rakyat Lampung: Si Pahit Lidah
Anak itu pun selalu berusaha membantu orang-orang disekitarnya yang kesusahan. Sifatnya yang dermawan itu pun terkenal diantara para gelandangan yang sama susahnya.
Suatu ketika saat ia berniat untuk pergi ke sebuah hutan untuk mencari buah-buahan. Ia hanya membawa bekal sepotong roti untuk dimakan saat lapar dalam perjalanannya.
Saat di tengah perjalanannya ia bertemu dengan seorang kakek. “Nak, apakah kau punya makanan? Aku lapar sekali,” kata sang kakek. Anak kecil itu pun pun berpikir ia memang punya makanan.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Menyatunya Singa Barong dan Merak Menjadi Reog Ponorogo
“Aku hanya punya sepotong roti. Ini aku berikan setengahnya,” kata anak kecil itu. Ia memberikan setengah potong rotinya bukan hanya karena ia kasihan dengan si kakek.
