INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita rakyat ini berasal dari lampung ada seorang laki-laki bernama Buyung. Ia adalah anak tunggal dari sebuah keluarga di Lampung. Orang tua nya memanglah pedagang kaya yang sangat sukses, sehingga hartanya ada dimana-mana.
Kekayaan kedua orang tuanya itulah yang membuat Buyung menjadi malas. Selain itu juga orang tuanya selalu menuruti apapun yang diinginkan oleh Buyung. Mereka tak pernah menyuruh Buyung bekerja keras.
Suatu ketika Buyung menikah dengan gadis pujaannya. Kehidupan setelah menikah juga sama saja. Buyung tidak pernah bekerja dan hanya bermain-main saja. Ia sangat yakin bahwa harta orang tuanya tidak akan habis.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Kisah Bersejarah Mengenai Untung Suropati dari Tanah Jawa
Hingga suatu ketika Buyung kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal akibat terserang penyakit. Awalnya Buyung tidak merasa pusing dan masih santai karena warisannya melimpah.
Namun, lama kelamaan harta yang katanya tidak akan bisa habis selama tujuh turunan pun dihabiskan oleh Buyung. Istrinya pun meminta Buyung untuk berguru pada orang pintar agar mereka bisa menyambung hidupnya.
Buyung pun mengikuti saran istrinya dan pergilah ia ke guru pertama. Guru itu memberi nasihat kepada Buyung “Jika kau melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan dapat bertahan selama 3 bulan maka kau bisa sukses,” kata guru pertama.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Bintang yang Mengajarkan untuk Jangan Berhenti Berharap
Buyung pun mengikuti saran itu dan dalam tiga bulan hidupnya masih sama saja. Istrinya pun menyuruh Buyung untuk menemukan guru lain. Ia pun segera pergi ke tempat guru kedua yang menurut cerita rakyat setempat sakti.