Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng anak sebelum tidur ini terjadi di zaman dahulu ada seorang wanita tua yang kesepian. Ia pun menginginkan seorang anak kecil untuk menemani sisa hidupnya itu agar tidak kesepian.
Wanita tua itu pun mengunjungi seorang penyihir di tengah hutan. Ia bertanya kepada penyihir “Aku ingin memiliki seorang anak, apakah ada caranya?” tanya wanita tua. “Tentu saja ada,” jawab si penyihir.
Penyihir itu pun mengambil sebuah barang dari dan saat kembali ia mengatakan “Ambillah biji jagung kering ini dan tanamlah di sebuah pot bunga,” kata si penyihir. Wanita tua itu pun membeli jagung kering tersebut.
Baca Juga: Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur: Ibu Serigala yang Mengadopsi Anak Monyet, Penuh Pelajaran
Sesampainya di rumah, si wanita tua langsung menanam biji jagung kering itu di pot depan rumahnya. Tidak lama kemudian biji jagung tersebut berubah menjadi tanaman bunga tulip.
Tulip tersebut memiliki bunga yang sangat indah dan harum walaupun belum bermekaran. Wanita tua itu memperhatikan bunga tulip yang masih kuncup itu penasaran bagaimana nanti saat mekar.
Keesokan harinya bunga tulip itu pun mekar dan dari dalamnya lahirlah seorang putri yang sangat kecil. Wajahnya sangat cantik bagaikan keluar dari cerita dongeng anak sebelum tidur ini putri kerajaan. Wanita tua itu pun memberikannya nama Thumbelina.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Prajurit Pemberani dengan Cahaya Birunya yang Melawan Penyihir Jahat
Ia membuatkan ayunan dari cangkang kenari untuk Thumbelina. Selain itu juga ia membuatkan sebuah kolam menggunakan mangkuk dan diletakkannya kelopak bunga dalam mangkuk itu.
Setiap harinya Thumbelina itu bermain dan mendayung-dayung kelopak bunga itu sambil bernyanyi. Hingga suatu ketika keberadaan Thumbelina itu ketahuan oleh seekor kodok yang jelek.
Kodok tersebut berkata “Anakku pasti senang jika dinikahkan dengan putri secantik itu,” katanya. Ia pun menculik Thumbelina itu dan membawanya ke rumahnya untuk dikenalkan pada anaknya.
Baca Juga: Cerita Dongeng: Pertarungan Sengit Angin dan Matahari, Ajarkan Untuk Tak Saling Adu Kekuatan
Alangkah kagetnya Thumbelina itu, sehingga ia mencoba kabur bersama dengan kupu-kupu. Namun, nasibnya sial ia malah terjatuh di sebuah sawah saat musim dingin dan bertemu dengan seekor tikus.
Tikus itu pun berniat menikahkan keponakannya dengan Thumbelina. Tentu saja, Thumbelina tidak mau dan kabur bersama burung layang-layang yang ia tolong saat burung tersebut hampir mati kedinginan.
Akhirnya Thumbelina tiba di sarang burung layang-layang. Saat sedang menjelajahi wilayah sarang layang-layang itu, Thumbelina bertemu dengan seorang raja yang perawakannya sama sepertinya.
Raja tersebut sangat tampan sehingga membuat Thumbelina jatuh cinta. Begitu pula raja itu melihat betapa cantiknya Thumbelina dan menyukainya. Mereka pun menikah dan cerita dongeng anak sebelum tidur ini ditutup dengan kebahagiaan mereka.***
