Cerita Fiksi: Balas Budi Singa kepada Pemuda yang Baik Hati, Ajarkan Anak Tentang Kebaikan

21 Juni 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi cerita fiksi tentang seekor singa yang bisa membalas budi seorang pemuda /Pixabay/Ru1Schoeman.

INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita fiksi ini dimulai pada suatu zaman kerajaan. Hiduplah seorang pemuda sebatang kara. Ia hidup di gubuk kecil reyot hanya dibangun dengan kayu-kayu yang sudah lapuk di pinggiran desa.

Sehari-hari ia mendapatkan penghasilan dari hasil menjual kayu bakar ke pasar di kota. Ia mengumpulkan kayu tersebut pada siang hingga sore hari dan menjualnya ke pasar pada pagi harinya.

Pada suatu pagi seperti biasa ia berjalan untuk menjual kayu bakar ke pasar. Suasana riuh pasar itu membuatnya sulit untuk berjalan terlebih ia memanggul gundukan besar kayu di punggungnya.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Hansel dan Gretel, Pelajaran Apa yang Kita Peroleh?

Seperti biasa ia pergi ke toko langganan yang membeli kayu bakarnya. Ketika sedang menjualnya tiba-tiba ada pengawal kerajaan yang memberikan pengumuman. Bahwa singa peliharaan raja saat ini lepas dari kandangnya.

Penduduk diharapkan untuk berhati-hati dan jangan sampai melukai singa tersebut atau raja akan murka. Apabila ada yang melihat singa tersebut harap melaporkannya ke pengawal kerajaan.

Perburuan di hutan dan segala aktivitas di hutan pun dibatasi dan harus seizin raja. Begitulah isi pengumumannya. “Dasar raja jahat seperti di cerita fiksi saja,” ujar pemuda itu dengan suara kecil.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Suara Gema yang Menggambarkan Kehidupan, Penuh Makna Mendalam

Suatu hari pemuda ingin mencari kayu bakar seperti biasa. Di pinggiran hutan banyak sekali pengawal kerajaan yang berjaga. Ia pun menyelinap masuk tanpa diketahui oleh mereka. Saat sedang asik mencari kayu tiba-tiba ia melihat seekor singa.

Saat ia bersiap untuk berlari karena takut dimakan. Ia melihat singa tersebut tengah terluka tertancap oleh kayu. Pemuda tersebut mengurungkan niatnya untuk lari dan memutuskan membantu singa itu.

Ia pun mencabut kayu dari punggung singa dan berlari sekencang mungkin setelahnya. Saking kencangnya ia tidak bisa berhenti dan menabrak kereta raja yang berhenti di depan hutan.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Rusa yang Pintar Membalas Budi, Kisah Teladan Sepanjang Jaman

Kereta pun terguling dan melihat hal itu raja sangat marah. Pemuda itu pun ditangkap dan dibawa ke penjara. Beberapa hari kemudian diputuskan bahwa pemuda sudah akan dihukum mati.

Karena menabrak kereta raja dan memasuki hutan tanpa izin. Ia dimasukkan ke dalam kandang berisi singa agar di makan. Namun, ajaibnya singa tersebut tidak ingin memakannya.

Pemuda tersebut bertanya “Mengapa engkau tidak memakanku atau kau belum lapar?” Singa pun menjawab “Aku tidak mungkin mengkhianati orang yang telah menolongku.”

Akhir dari cerita fiksi ini singa menyelamatkan kehidupan si pemuda. Singa tersebut ternyata mengingat pemuda itu dan membalas kebaikannya dengan baik. Pemuda itu pun masih hidup dan menjalani kehidupan sederhananya.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Pena Ungu

Tags

Terkini

Terpopuler