InfoTemanggung.com - Cerita fiksi biasanya selalu memberi pelajaran moral bagi anak-anak. Tak terkecuali kisah fiksi dari Jerman Hansel dan Gretel ini. Apa yang bisa dipelajari dari kisah dua anak ini?
Kisah Hansel dan Gretel terjadi abad pertengahan. Hansel artinya anak lelaki, Gretel ialah anak perempuan.
Ayah mereka pemotong kayu miskin. Saat kelaparan besar terjadi, ibu tiri memutuskan membuang dua anak itu di hutan belantara. Rencana ibu tiri didengar Hansel maupun Gretel.
Baca Juga: Cerita Fiksi: Suara Gema yang Menggambarkan Kehidupan, Penuh Makna Mendalam
Saat ayah dan ibu tiri sudah tidur, Hansel keluar lalu mengumpulkan kerikil putih. Keesokan harinya cerita fiksi berlanjut saat ibu tiri menjalankan rencananya. Sambil berjalan Hansel menjatuhkan kerikil dan itu jadi petunjuk jalan pulang. Mereka berhasil pulang.
Waktu berlalu dan saat ada kelaparan lagi ibu tiri kembali memaksasauminya untuk membuang Hansel serta Gretel ke hutan. Malam harinya pintu rumah dikunci ibu tiri supaya Hansel tidak bisa keluar.
Hansel tidak habis akal, di cerita fiksi ini dia membuang remah roti di jalan untuk menjadi tanda.
Baca Juga: Cerita Fiksi: Rusa yang Pintar Membalas Budi, Kisah Teladan Sepanjang Jaman
Tapi kali ini mereka tidak bisa pulang karena remah roti itu dimakan burung. Sesudah berjalan lama, dua anak ini menemukan rumah cantik yang dibuat dari kue, roti dan permen.