Menguak Realita Kelas Menengah di Indonesia: Bahaya Finansial di Balik Status Pekerjaan

- 6 Juni 2024, 16:44 WIB
Menguak Realitas Kelas Menengah di Indonesia: Bahaya Finansial di Balik Status Pekerjaan
Menguak Realitas Kelas Menengah di Indonesia: Bahaya Finansial di Balik Status Pekerjaan /Pexels.com/yun krukau/

Biaya Hidup yang Meningkat: Biaya hidup, termasuk harga barang-barang konsumsi, pendidikan, dan kesehatan, terus meningkat, sementara kenaikan pendapatan seringkali tidak sebanding.

Utang yang Meningkat: Banyak individu dan keluarga kelas menengah terjebak dalam jerat utang karena mengambil pinjaman untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak-anak, atau gaya hidup konsumtif.

Ketidakpastian Ekonomi: Gejolak ekonomi dan ketidakpastian politik dapat memengaruhi stabilitas pekerjaan dan pendapatan, meningkatkan risiko ketidakmampuan untuk mengatasi kewajiban keuangan.

Krisis Kesehatan dan Bencana Alam: Biaya kesehatan yang tinggi dan dampak bencana alam dapat menyebabkan beban finansial yang tidak terduga bagi keluarga kelas menengah.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Just In Time (JIT) Processing? Apakah Manfaat Utama JIT Tersebut?

Bahaya Finansial di Balik Status Pekerjaan

Meskipun memiliki pekerjaan tetap, status pekerjaan tidak selalu menjamin kestabilan finansial. Beberapa bahaya finansial yang dihadapi oleh kelas menengah di Indonesia termasuk:

Ketidakpastian Pekerjaan: Meskipun memiliki pekerjaan tetap, kelas menengah masih rentan terhadap pemutusan hubungan kerja yang tidak terduga, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Pensiun yang Tidak Siap: Banyak individu di kelas menengah kurang mempersiapkan diri untuk masa pensiun, mengakibatkan kurangnya tabungan dan dana pensiun yang cukup untuk menjaga gaya hidup mereka setelah pensiun.

Pengeluaran yang Tidak Terkendali: Gaya hidup konsumtif dan kebiasaan pengeluaran yang tidak terkendali dapat menyebabkan kelas menengah jatuh ke dalam siklus utang dan kesulitan finansial.

Mengatasi Bahaya Finansial dengan Pendidikan Keuangan

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah