Kewirausahaan Sosial Berbasis Komunitas, Upaya Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat

- 30 Desember 2022, 10:45 WIB
Kewirausahaan Sosial Berbasis Komunitas, Upaya Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat
Kewirausahaan Sosial Berbasis Komunitas, Upaya Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat /pexels.com/Elizabeth Dove/

INFOTEMANGGUNG.COM – Kewirausahaan sosial berbasis komunitas memiliki tujuan yang sangat bagus untuk pengembangan usaha lokal.

Kewirausahaan sosial menekankan tentang cara mengatasi masalah ekonomi atau sosial dengan menerapkan pendekatan yang praktis dan inovatif, namun berkelanjutan.

Tujuannya agar dapat memberikan dampak positif pada masyarakat kelas ekonomi bawah. Dengan demikian mereka dapat meningkatkan kehidupan sosial ekonomi ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Memahami PDRB sebagai Tolak Ukur Perkembangan Ekonomi di Daerah


Manfaat sosial dari kewirausahaan adalah:

  • Memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
  • Meningkatkan produktivitas.
  • Menciptakan teknologi.
  • Mengelola wirausaha mereka sendiri.

Jadi kewirausahaan sosial berkaitan dengan komunitas sekelilingnya agar terjadi pembangunan sosial ekonomi dan juga manusianya.

Kewirausahaan sosial berbasis komunitas menekankan pada pendayagunaan sumber daya atau peluang yang dimiliki komunitas tersebut akan bisa memberikan keuntungan.

Biasanya hal ini diterapkan pada warga masyarakat dengan membuat beberapa kelompok:

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Bisnis Online Lebih Unggul, Para Pebisnis Wajib Tahu!

  • Kelompok kecil antara 5-25 orang.
  • Sedang antara 25-50 orang.
  • Besar dengan lebih dari 50 orang.

Nanti akan ada satu atau beberapa orang yang berfungsi sebagai pemimpin karena memiliki sumber daya lebih. Baik dari segi intelektual (konsep, ide, metode, atau sistem), atau dari segi pendanaan atau akses. Bisa akses ke pasar atau akses produksi.

Para pemimpin inilah yang akan membuka jalan sambil memberikan bimbingan, pelatihan, membantu pemasaran, mencari bahan pokok, dan sebagainya.

Hingga kini konsep kewirausahaan sosial berbasis komunitas masih dikembangkan sesuai situasi dan kondisi lingkungannya.

Misalnya masyarakat pesisir pantai bisa memanfaatkan komunitas nelayan untuk membuat usaha penjualan produk hasil laut. Baik dalam bentuk ikan segar dan olahan ikan dengan akses ke pasar.

Atau berbagai olahan produk laut untuk dijual secara online sebagai makanan, makanan ringan, atau produk laut lainnya yang diolah sebagai hiasan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Merintis sebagai Penjual Telur Hingga Menjadi Pengusaha Fenomenal, Inilah Konsep Bisnis Tak Wajar Bob Sadino

Usaha berbasis komunitas nelayan ini bisa lebih terbuka pasarnya karena memanfaatkan sistem pemasaran online sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Hal serupa bisa diterapkan pada komunitas masyarakat lainnya dengan berbagai kelebihan yang mereka miliki.

Karena umumnya usaha berbasis komunitas ini mengalami kesulitan pendanaan, banyak wirausahawan yang menganggap hal ini sebagai kegiatan kewirausahaan sosial nirlaba.

Namun dalam kenyataannya, dengan pengelolaan yang baik, upaya ini bisa mendatangkan keuntungan juga. Itu sebabnya kegiatan seperti ini biasanya didukung juga dengan pelatihan, pengembangan ilmu para anggota, dan dukungan lainnya selain pendanaan.

Dengan maksud agar nantinya kewirausahaan sosial berbasis komunitas ini bisa mandiri. Kemudian juga mampu mengembangkannya hingga sukses dan membantu peningkatan perekoniman komunitas tersebut.

Bahkan mungkin bisa mengembangkannya ke komunitas berbeda sehingga tidak lagi tergantung dari wirausahawan untuk pendanaan dan sebagainya.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: indonesia-berwirausaha-sosial.blogspot.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah