Kisah Para Korban Tragedi Kanjuruhan, Tinggalkan Duka pada Orang-orang Tersayang

- 4 Oktober 2022, 09:00 WIB
Kisah Para Korban Tragedi Kanjuruhan, Tinggalkan Duka pada Orang-orang Tersayang
Kisah Para Korban Tragedi Kanjuruhan, Tinggalkan Duka pada Orang-orang Tersayang /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp

Jenazah Nizamudin langsung dibawa pulang ke rumah di Karangpandan, Pasuruan. Menurut Warta Bromo seperti dikutip oleh Info Temanggung.com,  ketika proses pemakaman berlangsung, beberapa petugas kepolisian juga ikut menggotong jenazah Muhammad Nizamudin.

Muhammad Alfiansyah yang berusia 11 tahun kehilangan kedua orang tuanya untuk selamanya. Nama ayahnya M Yulianton (40 tahun) dan ibunya Devi Ratna S (30 tahun) masuk dalam daftar  korban yang meninggal dunia.

Paman Alfiansyah yang bernama Doni (40 tahun) mengatakan pada malam Tragedi Kanjuruhan terjadi, Alfiansyah berlari menghampirinya yang sudah berhasil menyelamatkan diri hingga ke luar stadion.

Baca Juga: 100 Orang Lebih Meninggal, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Jadi Tragedi Bola Paling Kelam di Indonesia

Menurutnya, Alfian selamat setelah meminta tolong pada petugas kepolisian. Kisah para korban Tragedi Kanjuruhan  berlanjut setelah sesaat kemudian, Doni melihat tubuh ayah dan ibu Alfian yang juga bukan lain merupakan saudaranya dibawa ke luar stadion.

Orang tua Alfian dalam kondisi meninggal dunia. Doni menduga saudaranya jatuh dari tribun karena mukanya membiru. Suami istri orang tua Alfian dimakamkan pada satu liang lahat.

Rizki Dwi Yulianto, berusia 19 tahun, warga Desa Maron, Probolinggo tidak bisa lebih lama menikmati sepatu barunya  setelah menyaksikan laga Arema FC lawan Persebaya. Ia tewas dengan mengenakan sepasang sepatu baru yang telah lama diimpikannya.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, PSSI Hentikan Liga 1 Selama Sepekan dan Larang Arema Jadi Tuan Rumah

Rizki membeli sepatu baru sehabis diberi uang oleh ibunya dan untuk pertama kalinya sepatu baru itu dipakai untuk menonton pertandingan Arema FC, tim kesayangannya.

Demikian sekelumit  kisah para korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka tewas setelah menyaksikan tim kesayangan berlaga. Mudah-mudahan mereka tenang di alam sana.***

Halaman:

Editor: Septyna Feby

Sumber: wartabromo.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah