Tujuannya adalah memastikan kepatuhan terhadap aturan dan kebijakan perusahaan, serta menyelesaikan tugas-tugas rutin seperti penggajian, administrasi kepegawaian, dan pemantauan kinerja dasar.
Pendekatan Modern: Pendekatan modern lebih berfokus pada aspek strategis dan pengembangan manusia. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi organisasi melalui pengembangan karyawan, peningkatan produktivitas, dan penciptaan budaya kerja yang positif.
Manajemen sumber daya manusia dilihat sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan bisnis jangka panjang.
2. Peran dan Fungsi
Pendekatan Tradisional: Peran MSDM dalam pendekatan tradisional cenderung reaktif, di mana fungsi utamanya adalah menangani masalah yang sudah ada, seperti penyelesaian konflik dan administrasi personalia.
Fungsi MSDM sering dianggap sebagai bagian terpisah dari strategi bisnis inti.
Pendekatan Modern: Peran MSDM dalam pendekatan modern adalah proaktif dan strategis. Fungsi utamanya adalah mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi, merencanakan pengembangan bakat, dan mengimplementasikan inisiatif yang mendukung inovasi dan perubahan.
MSDM dianggap sebagai mitra penting dalam pengambilan keputusan strategis.
3. Pengembangan Karyawan